Evaluator Kemendagri Apresiasi Pj Wali Kota Kediri Atas Laporan Evaluasi Kinerja Triwulan II | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Evaluator Kemendagri Apresiasi Pj Wali Kota Kediri Atas Laporan Evaluasi Kinerja Triwulan II

Editor: Novandryo W S
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 22 Mei 2024 10:36 WIB

Pj Wali Kota Kediri Zanariah dan Tim Evaluator Kementerian Dalam Negeri (dok. Ist.)

KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Pj Wali Kota Kediri mendapat apresiasi dari Evaluator Kementerian Dalam Negeri (). 

Apresiasi tersebut diberikan usai memaparkan Laporan Evaluasi Kinerja Pj Wali Kota Kediri Triwulan II, Selasa (21/5/2024) di Jakarta.

menyampaikan beberapa aspek yang telah dilaksanakan. Pertama adalah inflasi, di mana inflasi di Kota Kediri dapat dikendalikan. 

Pada bulan April 2024, inflasi month to month berada di angka 0,06 persen. Lebih rendah dibanding inflasi Jawa Timur 0,56 persen dan Nasional 0,25 persen. 

Bahkan terendah di Jawa Timur. Inflasi di Kota Kediri dapat dikendalikan dengan melakukan berbagai upaya. 

Mulai dari keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

"Kami bersama TPID terus melakukan pemantauan harga dan pasokan. Kami juga intervensi dengan operasi pasar. Serta berkoordinasi dengan baik," ujarnya.

Selanjutnya pada aspek stunting, terjadi penurunan 31 balita stunting dibanding data ePPGBM Desember 2023. 

Di mana pada bulan Desember 2023 balita stunting berjumlah 771 dan pada Maret 2024 berjumlah 740. 

Jumlah kelurahan new zero stunting sebanyak 27 kelurahan atau 58,70%. Di Kota Kediri Jumlah balita yang diperiksa 13.087.

Lalu pada aspek pengangguran juga mengalami penurunan. Pada tahun 2023 tingkat pengangguran terbuka di Kota Kediri sebesar 4,06 persen. 

Jumlah pengangguran tahun 2023 sebanyak 6.478 jiwa berkurang 702 jiwa dari tahun sebelumnya 7.180 jiwa. Aspek kemiskinan ekstrem juga mengalami penurunan.

Persentase penduduk miskin Kota Kediri tahun 2023 berada di angka 7,15 persen turun dibanding tahun sebelumnya dimana angkanya 7,23 persen. 

Untuk tingkat miskin ekstrem tahun 2023 sebesar 1,03 persen turun dari tahun sebelumnya dimana angkanya 1,88 persen. 

Ada juga beberapa kegiatan unggulan yang telah dilakukan. Seperti, Festival Jajan Pasar, Pelestarian Lingkungan, Lomba Balap dan Kontes Perahu, Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST), Vespa Kartinian, dan Mendukung Pembangunan Berkelanjutan.

Evaluator dari mengapresiasi pengembangan web portal Siaga Inflasi Aman Terkendali (Siasat) dalam rangka pengendalian inflasi daerah. 

Inovasi tersebut akan diperkenalkan kepada daerah lain untuk mengembangkan aplikasi yang sama. 

Kemudian juga mengapresiasi rencana pembangunan TPST dengan konsep zero waste to landfill dalam mengatasi timbunan sampah di TPA. (uji/van)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video