Atasi Pencemaran Lingkungan, ITS Olah Sampah Botol Plastik Jadi Barang Multiguna
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Sulthon Neagara
Kamis, 23 Mei 2024 11:37 WIB
SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Banyaknya penggunaan botol plastik sekali pakai menimbulkan pencemaran lingkungan. Berbagai kalangan mulai dari akademisi hingga pemerintah berupaya penyelesaian masalah ini.
Rio Tria Hardhitya, Ketua Tim ITS 3R, mengungkapkan hasil analisanya, bahwa salah satu penyebab meningkatnya tumpukan sampah botol plastik karena banyaknya kegiatan di lingkungan kampus.
BACA JUGA:
Hadiri Orientasi Studi Mahasiswa Baru UT Surabaya, ini Pesan Gus Barra kepada Mahasiswa
Tim Anargya ITS Kembali Raih Juara 1 Formula Bharat Pi-EV 2024
Mahasiswa Cinta Tanah Air Bersama Askonas Wujudkan Ecogreen
ITS Lantik Wakil Rektor Periode 2024 - 2029
Di setiap kegiatan misalnya, sering kali disediakan minuman dengan kemasan plastik sekali pakai dengan jumlah besar.
Melalui perhitungan sederhana, Tim ITS 3R telah menghitung potensi jumlah sampah yang dihasilkan dari kegiatan di lingkungan kampus. Dihitung melalui 16 kegiatan dari skala kecil, menengah, hingga besar, tim mendapati bahwa total sampah botol plastik yang dihasilkan dapat mencapai angka 424 kilogram.
"Angka yang besar ini juga menunjukkan besarnya dampak yang dapat ditimbulkan," ucap Rio.
Temuan ini semakin mendorong terwujudnya gagasan yang telah dirancang sejak tahun 2023. Tim ITS 3R menganggap bahwa dalam jumlah besar maupun kecil, sampah botol plastik dapat menimbulkan dampak dan risiko berantai.
Botol plastik dapat mencemari lingkungan dan membuat ekosistem di bumi menjadi terganggu serta tidak stabil, apabila tidak diolah dengan tepat. Dampak terburuknya adalah perubahan iklim yang disebabkan adanya degradasi plastik.
Berdasarkan rencana yang telah dibuat, Tim ITS 3R akan mengumpulkan sampah botol plastik dari unit-unit kampus penyelenggara kegiatan. Unit-unit tersebut dapat meminta pengambilan sampah botol plastik melalui layanan aplikasi yang akan dirancang ataupun pesan WhatsApp dengan minimal jumlah botol sebanyak 200 buah.
"Nantinya sampah botol plastik yang didapat akan diolah sesuai tahap pengolahan yang ditetapkan," jelas Rio.