Jasa Keuangan di Wilayah OJK Kediri Terjaga dan Stabil, Relaksasi Kredit Dominasi Pengaduan | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jasa Keuangan di Wilayah OJK Kediri Terjaga dan Stabil, Relaksasi Kredit Dominasi Pengaduan

Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 25 Mei 2024 10:00 WIB

Kepala OJK Kediri, Bambang Supriyanto. Foto: MUJI HARJITA/ BANGSAONLINE.com

Sedangkan nilai outstanding piutang perusahaan pembiayaan posisi Maret 2024, mencapai Rp6.429,14 miliar atau tumbuh sebesar 8,73 persen (yoy). Rasio non performing financing (NPF) gross perusahaan pembiayaan sebesar 4,10 persen mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 4,17 persen.

Penurunan piutang perusahaan modal ventura diiringi dengan peningkatan pembiayaan bermasalah sehingga berdampak terhadap peningkatan rasio non performing financing (NPF) gross sebesar 15,59 persen yang meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 10,47 persen.

Ditambahkan Bambang, bahwa total aset lembaga keuangan mikro di wilayah kerja mengalami peningkatan pada kuartal 3 tahun 2023 sebesar 0,68 persen (yoy) atau mencapai Rp119,28 miliar.

Namun di sisi lain pembiayaan LKM tercatat mengalami sedikit penurunan sebesar 1,97 persen (yoy) menjadi sebesar Rp77,34 miliar yang disebabkan adanya percepatan pembayaran angsuran pinjaman.

Dijelaskan Bambang, sebagai upaya perlindungan konsumen, menyediakan layanan Konsumen berupa pemberian maupun penerimaan informasi, konsultasi, maupun pengaduan masyarakat terkait sektor jasa keuangan.

Sampai dengan April 2024, telah menerima permintaan layanan konsumen sebanyak 397 layanan yang meliputi 219 surat pengaduan, 148 permintaan konsultasi dan informasi melalui walk in,serta 30 melalui telepon.

"Tiga besar topik pengaduan yang disampaikan antara lain perihal restrukturisasi/relaksasi kredit/pembiayaan (97 pengaduan), data SLIK (89 pengaduan), dan penolakan pelunasan kredit/pembiayaan dipercepat (37 pengaduan). Berdasarkan klasifikasi industri, sebagian besar pengaduan yang diterima berasal dari konsumen sektor Perbankan (61,96 persen) dan sektor perusahaan pembiayaan (21,16 persen). Dan, sampai dengan bulan April 2024, telah menerima dan menyelesaikan permintaan SLIK sebanyak 2.759 layanan," pungkasnya. (uji/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video