Tafsir Al-Nahl 15-16: Kiai Khosh dan Kiai Cash | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Nahl 15-16: Kiai Khosh dan Kiai Cash

Jumat, 14 Agustus 2015 00:21 WIB

ilustrasi

Seperti al-kalb (anjing). Di negeri ini, orang digelari sebagai anjing (al-Kalby) tentu merasa dihina dan direndahkan, barang kali karena ekses makna najis mughalladhah. Sedangkan di Arab justru itu pujian. Bagi Arab, anjing adalah binatang paling cerdas, paling patuh kepada majikan dan betah tidak tidur semalaman. Ada sahabat Nabi bernama Dihyah al-Kalby, al-Kalby juga nama seorang mufassir besar dan salah satu kakek Rasulullah SAW ada bernama Kilab.

Khusus al-najm (bintang) dunia sepakat, bahwa makna kiasannya berkonotasikan positif: top prestasi, pencerah, pelopor, maskot, idola, panutan dan sebangsanya. Bintang yang dimaksud tentu bintang yang bersinar dan bukan bintang yang redup menggelap.

Sembilan bintang yang bertabur pada simbol NU adalah lambang top panutan, yakni Nabi Muhammad SAW, empat al-khulafa' al-rasyidun dan empat imam madzhab fiqhy. Sesuai perkembangan, lalu diaktualkan pada jumlah kiai yang diamanati sebagai anggota ahlul halli wa al-'aqdi (AHWA).

Apapun pemaknaannya, yang prinsip adalah bahwa jam'iyah ini menempatkan "ulama" sebagai pengampu utama dan top leader. Makanya, diberi nama Nahdlatul Ulama, pergerakan ulama', bukan pergerakan pedagang, pangacara, petani, politikus dll. Artinya, ulama punya kewenangan mutlak dalam kebijakan NU, punya otorita dan hak veto. Itulah Syuriah yang ketuanya berjuluk Rais 'Am.

Jadi, muktamar NU sejatinya muktamar para pewaris Nabi, muktamar para bintang agama, bintang ketaqwaan, bintang akhlaq mulia, bintang ilmu pengetahuan dan bintang segala kebajikan untuk memilih pewaris nabi yang terbaik.

Tradisi NU dulu (sekali lagi: dulu), para kiai berebut lari dan menolak ditunjuk menjadi ketua. Ya, karena mereka sadar bahwa memimpin itu amanat, makanya mereka bersinar meski telah tiada. Persoalannya, apakah para muktamirin kini hadir sebagai bintang Tuhan?. Mudah-mudahan semua kiai yang hadir adalah kiai Khosh yang bersih dan bukan kiai Cash yang money politic.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video