UAC Pacet MoU dengan Universitas Zaituna Tunisia, Kiai Asep: Semoga Jadi Universitas Internasional
Editor: M Mas'ud Adnan
Jumat, 05 Juli 2024 19:54 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan Rektor Universitas Zaituna Tunisia, Prof. Dr. Abdel Lathif al-Bouazizie, Kamis (4/7/2024).
Penandatangan MoU itu dilakukan di rumah dinas Duta Besar Tunisia Jl, Karang Asem Tengah No.21 Blok C-5, Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Karena itu MoU itu juga disaksikan oleh Duta Besar Tunisia untuk Indonesia Mohamed al-Tarablusie.
BACA JUGA:
Di Hadapan Warga Dawarblandong, Paslon Mubarok Siapkan Program Bedah Rumah Tak Layak Huni
Elektabilitas Terus Melejit, Khofifah: Banyak Doa Kita Temukan di Pasar
Kampanye Perdana, Gus Barra-dr Rizal Langsung Menggebrak Enam Titik Lokasi di Jatirejo
Ketum Pergunu Prof Kiai Asep: Ratu Zakiyah Simbol Idealisme Kita
Undangan kepada Univerisitas KH Abdul Chalim itu resmi dari Kedutaan Besar Tunisia. Undangan itu berbahasa Arab dan ditandatangani oleh Duta Besar Tunisia untuk Indonesia Mohamed al-Tarablusie.
Kiai Asep menandangani MoU itu untuk Universitas KH Abdul Chalim (UAC) Pacet Mojokerto. Kiai Asep mendirikan Universitas KH Abdul Chalim pada 2015. Masih sangat muda. Namun sudah memiliki program S2 dan S3 (doktor). Bahkan sudah banyak mahasiswa dari luar negeri kuliah di UAC. Diantaranya dari Afghanistan, Pakistan, Thailand, Malaysia, Sudan dan beberapa negara lain.
“Semoga Universitas Kiai Abdul Chalim jadi International University,” kata Kiai Asep Saifuddin Chalim kepada BANGSAONLINE seusai menandatangani MoU di Jakarta.
Saat proses penandatangan itu Kiai Asep didampingi Dr Eng Fadly Usman, Wakil Rektor Universitas UAC dan Solihun. Rektor UAC Dr KH Mauhibur Rokhman (Gus Muhib) tak bisa hadir karena sedang menunaikan ibadah haji di tanah suci.
Rektor Universitas Zaituna Tunisia, Prof. Dr. Abdel Lathif al-Bouazizie dan Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, di rumah dinas Duta Besar Tunisia Jl, Karang Asem Tengah No.21 Blok C-5, Kuningan, Kecamatan Setiabudi, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Kamis (4/7/2024). Foto: bangsaonline.
Pantauan BANGSAONLINE di lokasi, ruangan depan rumah dinas Dubes Tunisia tampak penuh undangan dari berbagai pimpinan perguruan tinggi.
“Ada empat perguruan tinggi yang melakukan MoU. Salah satu diatara empat itu Unviversitas KH Abdul Chalim. Dan Universitas KH Abdul Chalim itu usianya termuda. Baru 8 tahun. Didirikan pada 2015,” tutur Kiai Asep yang juga ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Persatun Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu).
Selain Universitas KH Abdul Chalim, dari empat perguruan tinggi itu, adalah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Tampak Rektor UIN Sunan Kalijaga Prof. Dr. Phil. Al Makin, M.A di ruangan tamu rumah dinas Dubes Tunisia tersebut.
Menurut Kiai Asep, kerjasama dengan Universitas Zaituna atau Zaitunah Tunisia itu meliputi pertukaran mahasiswa dan dosen.