Upgrade Kompetensi BPJS Satu Faskes Mitra, BPJS Kesehatan Adakan Sertifikasi Service Quality
Editor: Nur Syaifudin
Wartawan: Rochmad Syaiful Aris
Sabtu, 13 Juli 2024 11:23 WIB
MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dalam rangka upaya peningkatan mutu layanan kepada peserta BPJS, Kantor BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto melaksanakan kegiatan pembelajaran 'Service Quality dan Sertifikasi Kompetensi Skema Okupasi Frontliner Tahun 2024'.
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 9 - 10 Juli 2024 lalu itu, diikuti para petugas BPJS Satu (Siap Membantu) di fasilitas kesehatan mitra BPJS Kesehatan.
BACA JUGA:
JKN Jamin Operasi ToF, Warga Bleber Kediri Tak Lagi Khawatir
Senam Prolanis Meriahkan HUT ke-56 BPJS Kesehatan
Tingkatkan Kolektabilitas Program, BPJS Kesehatan Mojokokerto Optimalkan Kader JKN
Biaya Operasi Sesar Dijamin, Ibu asal Kediri ini Bersyukur Ada Program JKN
Dalam sambutannya, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Mojokerto Elke Winasari menyampaikan tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada peserta JKN, khususnya oleh petugas BPJS Satu di fasilitas kesehatan.
Elke menerangkan, bahwa sertifikasi kompetensi yang diselenggarakan oleh lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BPJS Kesehatan itu merupakan sertifikasi kompetensi yang terekognisi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
"Sertifikasi kompetensi merupakan langkah penting untuk mengukur dan memastikan kemampuan serta pengetahuan para petugas kesehatan dalam menjalankan tugasnya. Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan setiap petugas kesehatan dapat memberikan layanan yang lebih profesional dan berkualitas sehingga meningkatkan kepuasan peserta JKN," jelas Elke, Sabtu (13/07/2024).
Dengan petugas yang tersertifikasi, maka akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap petugas kesehatan, dan tentu juga akan meningkatkan reputasi positif fasilitas kesehatan terkait pelayanan.
Diharapkan, dengan pemerataan pengetahuan dan kemampuan petugas, maka dapat meminimlisir kekeliruan pemberian informasi dan pelayanan kepada peserta JKN.
"Antusias peserta kegiatan ini sangat tinggi, karena memang memberikan dampak positif baik untuk petugas, fasilitas kesehatan, maupun peserta JKN. Tentunya petugas yang memiliki sertifikasi akan lebih dipercaya karena dianggap nmemiliki kompetensi yang teruji. Dengan pemberian informasi yang sesuai kepada peserta, tentunya dapat meminimalisir keluhan dari peserta ke depannya," urainya Elke.
Salah satu peserta kegiatan sertifikasi kompetensi yang merupakan petugas BPJS Satu RS Gatoel Kota Mojokerto, Regina Kurniasari, merasakan manfaat yang ia dapatkan dari kegiatan ini.
Yaitu petugas fasilitas kesehatan yang tersertifikasi, jelas sudah teruji kualitasnya karena memiliki tenaga yang kompeten bersertifikasi di bidangnya. Dalam hal ini mengenai service quality dan handling complaint. (ris/ns)