Tafsir Al-Nahl 15-16: Antara Bintang Said dan Bintang Solah | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Nahl 15-16: Antara Bintang Said dan Bintang Solah

Jumat, 21 Agustus 2015 19:25 WIB

Keempat, Bintang Said disinyalir sebagai doktor tasawwuf yang paling cepat kaya di negeri ini (mungkin di dunia). Sejak era Gus Dur menjadi presiden, kekayaannya melimpah fantastis. Sedangkan Bintang Solah, meskipun kakaknya menjadi presiden, kekayaannya biasa-bisa saja.

Kelima, Bintang Said sangat cerdas melihat peluang bisnis. Pak Qasim Malang punya tanah luas dan ditawar Gereja dengan harga tinggi, tidak diberikan. Bintang Said datang membelinya dengan alasan untuk Islamic Center. Dengan senang hati pak Qasim menyerahkan dengan harga murah, itung-itung amal jariah demi izzul islam wal muslimin. Kini pak Qasim setres berat dan sakit-sakitan hingga seluruh keluarga berbalik mengutuk Bintang Said. Pasalnya, ternyata tanah itu kini menjadi milik Gereja dan telah dibangun gedung pendidikan megah sekali.

Senada dengan pengurus NU cabang Batam yang mensomasi Bintang Said karena enam hektar tanah pemberian otorita Batam untuk NU raib dan telah menjadi milik orang lain. Sementara cabang NU Batam tidak merasa menjual. Media ini memberitakan beberapa waktu lalu.

Sementara Bintang Solah pernah diberi uang satu milyar rupiah oleh temannya yang di luar negeri. Selang bebrapa waktu ketemu lagi dan melapor, bahwa uang kemarin sudah habis untuk pembangunan gedung di pesantren. Teman itu terbelalak: "Gimana sampean ini Gus?!. Uang itu untuk pribadi sampean, bukan untuk pesantren. Nih, saya kasih lagi dan ini untuk Gus pribadi". Dan, semua "amplop" yang diterima setelah ceramah disedekahkan, tak sepeser pun dimakan.

Keenam, itu semua sebatas informasi, bisa dipertanyakan dan bisa dibuktikan. Apakah Bintang Said yang bergelar Doktor tasawwuf dan profesor tasawwuf itu berprilaku tasawwuf, berjiwa bersih, beramaliah zuhud sesuai disiplin ilmunya?. Biarkan hati anda bekerja dan menilai sendiri. Kini juga, apakah Bintang Solah yang doktor managemen itu sudah mengamalkan sesuai ilmunya?. Silakan anda lihat di pesantren yang dia asuh dan biarkan nurani anda menilai sendiri.

Ketujuh, sesuai fatwa ketua PBNU, al-mukarram kiai Said Aqil Siraj, bahwa kita wajib berakhlaq karimah dalam Muktamar ini. Maka silakan pilih Bintang mana yang paling berakhlaq karimah, Bintang mana yang amanah, yang bisa membawa mashlahah sesuai syariah agama. Pilhan anda itu amanah yang pasti dipertanggungjawabkan kelak di hadapan Tuhan. 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video