Keunggulan Tafsir Al Jailani Dibedah, Khofifah Berterima Kasih ke Syeikh Fadhil | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Keunggulan Tafsir Al Jailani Dibedah, Khofifah Berterima Kasih ke Syeikh Fadhil

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Devi Fitri Afriyanti
Jumat, 19 Juli 2024 21:04 WIB

Khofifah Indar Parawansa bersama Syeikh Prof Dr Mohammad Fadhil Al Jailani di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya.

Ia pun kemudian membagikan pengalaman menakjubkan yang ia alami ketika ia mendatangi negeri Vatikan untuk mencari karya-karya sang Syaikh di perpustakaan Vatikan yang termasyhur. Ketika ia memasuki negara Vatikan, petugas imigrasi bertanya kepadanya tentang alasan ia mengunjungi Perpustakaan Vatikan.

Pertanyaan itu dijawab oleh seorang kawan asal Italia yang mendampinginga dengan mengatakan bahwa ia sedang mencari buku-buku karya kakeknya Syaikh Abdul Qadir al-Jailaniy.

“Setelah saya memasuki Perpustakaan Vatikan, saya menemukan pada katalog perpustakaan dan beberapa buku yang ada di situ sebuah tulisan dalam Bahasa Italia yang berbunyi: "Filsuf Islam", dan dalam Bahasa Arab: "Syaikh al-Islâm wa al-Muslimîn". Dua gelar ini tidak pernah saya temukan di semua perpustakaan yang ada di tiga benua kecuali hanya di sini. Di Perpustakaan Vatikan saya juga menemukan sebuah tulisan tentang Syaikh Abdul Qadir al-Jailaniy yang berbunyi: "Sang Syaikh Radhiyallahu 'Anhu membahas tiga belas macam ilmu,” paparnya.

Kisah ini bisa menjadi inspirasi bagi semua. Bagaimana mungkin, karya-karya monumental Syekh Abdul Qadir Al-Jailani justru tersimpan rapi di perpustakaan di Vatikan.

“Alhamdulillah Naskah ini selama 800 tahun menghilang dan akhirnya ditemukan secara utuh di Vatikan. Manuskrip yang berisi 30 Juz penuh ini tersimpan secara baik di perpustaan,” ujarnya.

Di sisi lain, Ketua Umum PP Muslimat NU Indar Parawansa mengatakan bahwa kitab tafsir Syeikh Abdul Qadir Jailani banyak digunakan di pesantren-pesantren Indonesia untuk memahami makna Alquran.

Untuk itu ia juga menyampaikan terima kasih dan apresiaisnya pada Syeikh Fadhil yang berhasil menyelamatkan manuskrip tafsir Alquran karya Syekh Abdul Qadir Al-Jailani. Tafsir sebanyak 30 juz yang mengulas ayat-ayat Al-Quran ini sangat bermanfaat bagi santri-santri dalam belajar agama, hukum fiqih, dan Islam secara utuh.

“Dalam tafsir ini Kita seolah-olah mempelajari samudra tasawuf dari ayat ke ayat. Dan, alhamdulillah, Tafsir Al-Jailani, yang dalam bahasa Arab telah diterbitkan oleh Markaz Al-Jailani Turki sebanyak 6 jilid, kini telah berhasil diterjemahkan dalam bahasa Indonesia juga 6 Jilid,” kata .

“Kami sangat berterima kasih dengan perjuangan penelitian yang dilakukan oleh Syekh Dr Muhammad Fadhil dalam menyelamatkan manuskrip-manuskrip langka ini. Terutama yang berkaitan dengan Tafsir Al-Jailani. Kami terharu ketika mendengarkan langsung kisah pengkajian dan penelitiannya selama puluhan tahun,” pungkasnya. (dev/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video