Benarkah Garam Bisa Sebabkan Gagal Ginjal? Simak Penjelasannya | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Benarkah Garam Bisa Sebabkan Gagal Ginjal? Simak Penjelasannya

Editor: Annisa'a Ambarnis
Minggu, 21 Juli 2024 14:45 WIB

Benarkah Garam Bisa Sebabkan Gagal Ginjal? Simak Penjelasannya. Foto: Ist

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Garam menjadi bahan penyedap makanan yang biasa ada di setiap masakan. Meskipun menyedapkan rasa, mengonsumsi garam secara berlebihan ternyata tidak baik untuk kesehatan tubuh.

Dilansir dari Healthline, efek garam pada tubuh ternyata dapat membuat perut kembung, hipertensi, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

dr. Anton Isdijanto, Sp.Pd yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam menjelaskan bahwa kebiasaan mengonsumsi garam dalam jumlah berlebih bisa meningkatkan risiko gagal ginjal.

"Di Indonesia itu belum ada edukasi kalori yang dibutuhkan berapa di luar makanan-makanan yang instan, terutama yang kandungan garamnya tinggi, gulanya tinggi, kalorinya juga lebih tinggi," ujar Anton.

Anton menjelaskan bahwa batas mengonsumsi garam harian yaitu 5 gram atau 1 sendok teh sesuai anjuran dari Kementerian Kesehatan.

"Yang dicari malah makanan instan, mi instan, pakai ayam goreng, ada tepung, ada garam, belum pakai bumbu-bumbu masak tinggi garam. Akhirnya apa? kena hipertensi sebagai gangguan metabolik," ujar Anton.

Akibat dari kelebihan garam, ginjal akan dipaksa bekerja keras untuk mengeluarkan garam dan membuat jantung harus memompa darah lebih cepat.

Tekanan darah yang tinggi akan merusak pembuluh darah pada ginjal sehingga gangguan kemampuan ginjal untuk menyaring berbagai zat yang masuk ke dalam tubuh makin berkurang.

Bila kebiasaan tersebut berlanjut, kualitas maupun bentuk ginjal akan menjadi dampaknya dan penderitanya bisa memerlukan alat bantu seperti mesin cuci darah.

Selain itu, tekanan di dalam tubuh juga ikut meningkat secara keseluruhan.

"Pada prinsipnya ini seperti air minum. Air mengalir karena dipompa, air bisa diminum kalua ia sudah tersaring. Jadi, darah kita dipompa jantung, dialirkan melalui pipa pembuluh darah dan disaring oleh ginjal. Kalau terganggu, yang membuat tekanan tinggi adalah jantung yang memompa dan dampaknya akan mengarah di bagian filter," jelas Anton.

Sebagai informasi, Anton menjelaskan bahwa penderita gagal ginjal banyak ditemukan pada usia di bawah 27 tahun.

(ans)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video