Kades Sukosari Sulap TKD Mangkrak Jadi Destinasi Wisata | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kades Sukosari Sulap TKD Mangkrak Jadi Destinasi Wisata

Editor: M. Aulia Rahman
Wartawan: Hendro Suhartono
Senin, 29 Juli 2024 18:18 WIB

Wahana yang ada di Desa Sukosari, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.

MADIUN, BANGSAONLINE.com - Kepala Desa (Kades) Sukosari, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun, Kusno, berhasil menyulap TKD atau tanah kas desa yang sempat mangkrak menjadi destinasi wisata. Hal tersebut dilakukan untuk meningkatkan perekonomian warganya.

Sampai saat ini, TKD yang luasnya hektaran itu nantinya akan disulap menjadi beberapa wahana wisata. Sedangkan yang sudah terlihat antara lain kolam renang, pemancingan, spot foto, serta jalur offroad.

Saat ditanya tentang fungsi tanah sebelumnya, Kusno mengatakan bahwa areal tersebut oleh dipakai pemerintahan desa sebagai tempat untuk kandang kerbau bagi warga yang telah selesai digunakan untuk membajak sawah.

"Puluhan tahun yang lalu tanah ini dipakai untuk mengumpulkan kerbau warga yang habis digunakan untuk membajak sawah miliknya sendiri maupun warga yang lain," ujarnya saat dikonfirmasi, Senin (29/7/2024).

Terkait perencanaan yang digunakan, ia menggunakan metode berjalan, yang mana setuap usulan dari warga maupun wisatawan ditampung, dan untuk pelaksanaannya tetap melalui proses musyawarah. Selain nantinya melakukan pengembangan pembangunan wahana yang sudah ada, ia juga membeberkan wahana yang nantinya akan digarapnya.

"Di sini nanti juga akan kita bangun bumi perkemahan yang sudah bisa digunakan saat hari santri, serta kita akan buat kebun buah yang betkunjung bisa petik sendiri," katanya.

Ia mengatakan, dengan semboyan Guyub, Rukun, Semangat, pengelolaan wahana diserahkan kepada Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) untuk dikelola. Sehingga bisa menambah perekonomian serta pembelajaran warga tentang pengelolaan wisata.

Sebelum mengakhiri ceritanya, Kusno mengatakan tidak menutup kemungkinan menerima adanya para investor yang akan menanamkan modalnya di desa Sukosari.

"Kemungkinan kita juga membuka bila ada investor yang mau memodalinya. Yang penting perhitungannya jelas. Sehingga dibelakang hari tidak terjadi perselisihan," pungkasnya. (dro/mar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video