Terbantu Kacamata Gratis, Didik Warga Kota Kediri Puas dengan Layanan JKN | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Terbantu Kacamata Gratis, Didik Warga Kota Kediri Puas dengan Layanan JKN

Editor: Novandryo W S
Wartawan: Muji Harjita
Rabu, 21 Agustus 2024 10:52 WIB

Didik saat mendapat kacamata gratis dengan keikutsertaannya di JKN

KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Seorang karyawan swasta di turut merasakan Program Jaminan Nasional ().

Didik Supriyanto (51) Ngronggo, ini merasakan manfaat menjadi peserta dengan segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) yang iurannya dibayarkan oleh tempatnya bekerja.

Ia pun merasakan manfaat program yang keberadaannya membawa manfaat luar biasa bagi masyarakat.

“Saya sudah terdaftar sebagai peserta sejak awal mulai masuk kerja. Jadi sama perusahaan tempat saya bekerja dilakukan pendataan terhadap karyawan yang baru masuk, kemudian didaftarkan menjadi peserta Program ,” ujarnya.

Tidak hanya dirinya yang terlindungi oleh Program , Didik turut mengikutsertakan keluarganya menjadi peserta agar mendapatkan perlindungan yang sama akan kesehatan dan biaya iurannya dibebankan oleh perusahaan tempat ia bekerja.

“Semua anggota keluarga saya sudah terdaftar jadi peserta . Ketika saya dapat dari perusahaan, saya sekalian mengikutsertakan keluarga juga supaya didaftarkan jadi peserta ,” tuturnya.

Dia merasa heran lihat orang-orang yang berobat di rumah sakit tidak pakai

"Kita harus punya karena sangat penting untuk berjaga-jaga apabila suatu saat membutuhkan pelayanan fasilitas kesehatan untuk berobat dan tidak khawatir terkait biaya,”ujarnya.

Didit menceritakan bahwa dirinya memang pernah memanfaatkan Program untuk melakukan pemeriksaan mata. 

Berdasarkan hasil pemeriksaan mata tersebut, dirinya mendapatkan fasilitas kacamata secara gratis.

“Awal mula keluhan saya adalah ketika melihat objek dari jarak dekat itu sudah mulai tidak terlihat. Saya berpikir mungkin karena faktor usia yang sudah lanjut sehingga penglihatan mulai berkurang. Akhirnya saya pergi ke klinik dan mendapatkan rujukan ke rumah sakit untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter mata, kemudian diberi resep dan pergi ke optik untuk mendapatkan kacamata. Alhamdulillah semua gratis ditanggung Program ,” katanya.

Selama proses untuk mendapatkan kacamata gratis, Didik juga menyampaikan bahwa pelayanan yang diberikan kepada peserta sangat mudah. Dirinya tak pernah merasa dipersulit saat mengakses layanan kesehatan.

“Pelayanannya baik dan tidak dipersulit sama sekali. Mungkin hanya perlu bersabar untuk antri karena yang dilayani tidak hanya 1 orang saja. Selama sesuai aturan, proses untuk mendapatkan kacamata mulai dari periksa di rumah sakit hingga mendapatkan kacamata di optik sangat mudah,”terangnya.

Didit memberikan pesan kepada semua masyarakat yang belum menggunakan Program untuk segera mendaftar menjadi peserta agar mendapat perlindungan jaminan kesehatan. 

Terlebih hari esok tak diketahui secara pasti, apabila di kemudian hari terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan telah ada Program yang dapat memberikan jaminan.

“Sebaiknya kita harus punya . Bukannya berharap untuk sakit, hanya saja untuk berjaga-jaga. Meskipun nantinya tidak terpakai untuk berobat, setidaknya kita merasa aman karena sudah ada jaminan kesehatan. Jika mengalami sakit di kemudian hari sudah tidak perlu khawatir lagi dengan biaya pengobatan karena ada Program yang menanggung,” ujarnya.

Didit menambahkan, dirinya mengetahui bahwa masyarakat yang belum menjadi peserta dapat didaftarkan oleh pemerintah daerah setempat. 

Untuk itu Didit mengajak masyarakat yang belum terdaftar untuk dapat aktif mencari informasi dan segera mendaftarkan dirinya.

“Mungkin bisa dimulai dari desa atau RT untuk mendata warganya yang belum terdaftar . Jika ada yang belum terdaftar segera untuk didaftarkan , tujuannya agar semua terlindungi kesehatannya,” pungkasnya. (adv/uji)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video