12 Nama Masuk Bursa Caketum Golkar, Akom Didesak Tak Maju | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

12 Nama Masuk Bursa Caketum Golkar, Akom Didesak Tak Maju

Selasa, 09 Februari 2016 01:11 WIB

DISUMPAH: Ade Komarudin saat pelantikan menjadi Ketua DPR 2014-2019. foto merdeka.com

JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Sejumlah kalangan mendesak agar Ketua DPR Ade Komarudin (Akom) tak mencalonkan diri menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai . Itu agar Akom bisa fokus mengurus citra DPR yang tengah terpuruk.

Politikus Ridwan Bae mengingatkan jika Akom sempat berjanji tak nyalon ketum karena sudah menjadi ketua DPR. Ridwan juga menyindir bahwa citra DPR saat ini sedang buruk dan butuh perhatian. "Tergantung pribadi dia, kalau dia konsisten dan lebih fokus mengurus DPR yang citranya lagi buruk-buruknya, saya pikir langkah yang baik," kata Ridwan, yang dikenali loyalis Setya Novanto ini, Senin (8/2) dikutip dari merdeka.com.

Ridwan tak menolak secara tegas penyebutan Akom di bursa ketum . Hanya saja, dia mengungkap butuh fokus yang tinggi antara mengurus dan DPR. "Kalau mau maju ketua DPP meninggalkan DPR, fokus di yang lagi terpuruk, itu juga baik," cetusnya.

Ketika ditanya jika Akom mau sekaligus jabat ketua DPR dan ketum , Ridwan hanya menjawab diplomatis. "Kalau mau dua-duanya juga dia mau ketua DPR dan ketua , itu juga hadiah," kata Ridwan. Namun, Ridwan tak menjamin jika pemilik suara di munaslub bakal memilih Akom nantinya. Apalagi, Akom pernah janji di hadapan DPD I dan DPD II tak maju ketum setelah jadi ketua DPR.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai hasil Munas Riau, Agung Laksono menyambut baik usulan Ketua Forum Paguyuban DPD I Ridwan Bae yang menyarankan Ade Komarudin mundur dari jabatan Ketua DPR apabila maju sebagai calon Ketua Umum Partai .

Dia menilai sebaiknya Ade Komarudin tak merangkap jabatan jika benar mencalonkan dan pada akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum Partai . "Pesannya kalau sudah ada jabatan, amanah itu dipegang dengan baik jangan mau semua gitu," kata Agung usai menghadiri perayaan HUT ke-56 Ormas MKGR di Wisma Serbaguna Gelora, Senayan, Jakarta, Minggu (7/2).

Agung mengakui memang tak ada aturan dalam AD/ART Partai yang melarang kader duduk sebagai Ketua Umum apabila sebelumnya telah menjabat sebuah posisi yang prestisius. Dia hanya meminta agar Ade Komarudin lebih baik fokus di DPR. "Tidak diatur dalam AD/ART pesannya tidak seperti itu. Jadi maksudnya pesannya juga supaya ya sudahlah semua terarah fokus pada jabatan yang sudah ada di DPR," katanya.

Terpisah, politikus lainnya tak mempermasalahkan jika Ade Komarudin masuk dalam bursa calon ketua umum partai berlambang beringin itu. Ketua DPP Partai versi Munas Ancol, Ace Hasan Syadzily menyatakan Ade Komarudin memiliki hak untuk maju sebagai calon ketua umum Partai . “Acuannya harus AD/ART dalam pencalonan ketua umum DPP Partai ,” kata Ace kepada CNN Indonesia.com, Minggu (7/2).

Ace menyebutkan di dalam AD/ART jelas disebutkan bahwa calon ketua umum itu harus kader dan pernah menjadi pengurus aktif Partai sesuai tingkatannya atau pengurus organisasi di lingkungan Partai .

Selain itu, ujar Ace, calon ketua umum Partai harus memiliki PDLT yaitu prestasi, dedikasi, loyalitas, dan tidak tercela.

Menurut Ace bila Ade Komarudin nantinya maju mencalonkan diri dan terpilih menjadi ketua umum tidak akan mengganggu fokus kerja sebagai ketua DPR. “Kami pernah memiliki pengamalan ketika Bang Akbar Tandjung menjadi ketua DPR yang juga menjabat sebagai ketua umum Partai ,” tutur Ace.’

Sementara politikus yang juga Ketua Umum Ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Roem Kono telah menyatakan diri akan ikut meramaikan bursa calon Ketua Umum Partai pada gelaran Musyawarah Nasional (Munas).

Politisi senior , Agung Laksono menyebut dengan majunya Roem Kono tersebut, total ada 12 orang yang akan memperebutkan tongkat komando partai beringin.

"Ada 12 calon. Iya, tambah Pak Roem Kono," kata Agung usai menghadiri perayaan HUT Ormas MKGR ke-56 di Wisma Serba Guna Gelora, Senayan, Jakarta, Minggu (7/2).

Agung enggan menyebutkan siapa saja ke sebelas nama selain Roem Kono yang akan memperebutkan posisi Ketua Umum Partai . Dia hanya menyatakan saat ini persiapan gelaran Munas terus digalakkan. Dia berharap persiapan dapat selesai pada bulan Februari ini.

"Ya mudah-mudahan bulan ini selesai, bulan depan Maret sosialisasi, bisa secepatnya kita laksanakan," katanya. (mer/dtc/cnn/sta)

 

 Tag:   Golkar

Berita Terkait

Bangsaonline Video