Tim Lakardowo Surati Menteri LHK, Tagih Janji Gus Ipul Soal Kasus Limbah PT Putera Restu Ibu Abadi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tim Lakardowo Surati Menteri LHK, Tagih Janji Gus Ipul Soal Kasus Limbah PT Putera Restu Ibu Abadi

Senin, 14 Maret 2016 23:38 WIB

Dikatakan Teguh, selain melakukan pendampingan secara administratif pada warga Desa Lakardowo yang terpapar limbah B3 dari PT. PRIA, tim gabungan kasus Lakardowo juga membantu warga yang sekarang sedang dikriminalisasi oleh PT. PRIA dengan mendampingi mereka selama proses pemeriksaan di Polsek Jetis, Mojokerto.

"Ada sekitar 8 warga Lakardowo yang sekarang sedang diperiksa polisi karena dituduh melakukan pencemaran nama baik, waktu menggelar aksi penghadangan truk-truk muatan limbah B3 yang akan masuk desa mereka," terang Teguh.

Sampai hari ini, kami juga menunggu janji dan respon dari Syaifullah Yusuf Wagub Jawa Timur yang sebelumnya berencana akan langsung turun ke PT. PRIA untuk melihat proses pengolahan limbah B3 yang dilakukan juga dampak yang sudah diakibatkan kepada warga di Desa Lakardowo, Jetis, Mojokerto.

"Semoga janji Gus Ipul ini tidak hanya sekedar janji manis tanpa bukti, sehingga warga akan kecewa dengan Gus Ipul yang sudah menemui warga waktu di Kantor Gubernur, Kamis (10/03) lalu," papar Teguh.

Kasus pencemaran limbah B3 yang diduga dilakukan PT. PRIA ini sudah terjadi mulai tahun 2010 lalu, waktu perusahaan itu mulai beraktivitas di Desa Lakardowo, Jetis, Mojokerto.

Dampak dari kegiatan perusahaan itu, di antaranya warga di sekitar desa sudah banyak yang mengalami sakit gatal-gatal, batuk, sesak nafas, panas tinggi setiap malam dan kebisingan yang ditimbulkan dari mesin backhoe.

Selain itu, warga juga mengeluhkan kondisi sumur di desa mereka banyak yang berubah airnya. "Kalau dulu sebelum ada PT. PRIA sumur-sumur warga, airnya masih dapat digunakan dengan baik, untuk minum, tapi sekarang sudah tidak bisa lagi karena terpapar resapan limbah B3, meski sebelumnya PT. PRIA sempat mengklaim tidak mencemari lingkungan desa," pungkas Teguh. (yu/kjlp/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video