Derita Nenek Kalimah Penderita Tumor Mata di Kediri, Hidup Sebatang Kara, tak Terdaftar BPJS | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Derita Nenek Kalimah Penderita Tumor Mata di Kediri, Hidup Sebatang Kara, tak Terdaftar BPJS

Minggu, 22 Mei 2016 15:51 WIB

Mbah kalimah hidup sebatang kara di dalam gubuk berukuran 2x4 meter dengan tumor yang diidapnya. foto: arif kurniawan/ BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kalimah (76) warga Desa Grogol, RT 1 RW 2 Kecamatan Grogol Kabupaten hanya bisa terbaring lemas dalam ranjang yang terbuat dari bambu dan menahan rasa sakit pada mata kirinya akibat menderita tumor mata. Ironisnya, nenek yang hidup sebatang kara ini tidak tercover oleh jaminan kesehatan dari pemerintah setempat.

Dalam keshariannya, mbah Kalimah tinggal di ruangan berukuran 2x4 meter. Ruangan yang pengap itu pun bukan miliknya sendiri, melainkan kebaikan tetangga mbah Kalimah yang iba melihat kondisi nenek Kalimah yang hidup sebatang kara tanpa memiliki keluarga.

"Untuk makan kesehariannya pun diberikan oleh lingkungan yang kasihan melihat Mbah Kalimah, ungkap Erna salah satu tetangga mbah Kalimah.

Kalimah menderita penyakit Tumor mata sudah sejak 10 tahun lalu. Namun, semenjak 3 bulan ini mata nenek Kalimah membengkak hingga sebesar bola kasti dan membusuk sehingga menimbulkan bau yang kurang sedap. Tak ada pengobatan yang dilakukan Nenek ini, hanya sesekali diberikan obat anti nyeri ketika dia merasakan sakit

Pemerintah desa setempat sudah sering mendaftarkan Nenek Kalimah untuk diikutkan Jaminan Kesehatan dari Pemerintah Pusat maupun daerah. "Kita setiap tahun mengajukan Mbah Kalimah menjadi peserta BPJS PBI, hasilnya Mbah Kalimah hingga saat ini juga tidak lolos verifikasi dan tidak tercantum," terang Nur Hadi salah satu perangkat desa bagian Kesra.

Melihat Kondisi ini, membuat jurnalis se melakukan aksi sosial untuk membantu kondisi Nenek Kalimah yang sangan memprihatinkan ini.

Salah satu wartawan yang tergabung dalam Aliansi Jurnalis Indonesia (AJI) , Andimas Budi menyayangkan sikap pemerintah daerah yang tidak mampu memberikan jaminan kesehatan pada warga miskin.

"Ini adalah wujud kegagalan dari pemerintah hingga masih ada orang yang hidup sebatang kara menderita penyakit dan tak terpantau pemerintah," ungkap Andimas usai mengunjungi Nenek Kalimah.

Sementara Kalimah yang dikunjungi, mengaku bersedia jika ada yang meberikan bantuan pengobatan atas penyakitnya. "Saya mau kok dibawa ke puskesmas," ungkapnya sambil menahan rasa sakitnya.

Meski sudah lanjut, mbah Kalimah mengaku ingin sembuh dan hidup normal seperti semula. "Pengennya sembuh seperti sedia kala," katanya sambil mengusap benjolan yang terus mengeluarkan air. (rif/rev)

 

 Tag:   Kediri

Berita Terkait

Bangsaonline Video