Tafsir Al-Nahl 76: Tuhan Selain Allah, Ibarat Budak Budeg
Wartawan: -
Sabtu, 04 Juni 2016 23:04 WIB
Oleh: Dr. KHA Musta'in Syafi'ie MAg. . .
BANGSAONLINE.com - "Wadharaba allaahu matsalan rajulayni ahaduhumaa abkamu laa yaqdiru ‘alaa syay-in wa huwa kallun ‘alaa maulaahu aynamaa yuwajjihhu laa ya'ti bikhayrin hal yastawii huwa waman ya/muru bial’adli wahuwa ‘alaa shiraathin mustaqiimin".
BACA JUGA:
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Abu Bakar R.A., Khalifah yang Rela Habiskan Hartanya untuk Sedekah
Tafsir Al-Anbiya' 48-50: Momen Nabi Musa Berkata Lembut dan Keras kepada Fir'aun
Tafsir Al-Anbiya 48-50: Fir'aun Ngaku Tuhan, Tapi Tak Mampu Melawan Ajalnya Sendiri
Tafsir Al-Anbiya' 41-43: Arnoud Van Doorn, Petinggi Partai Anti-Islam yang Justru Mualaf
Rupanya Tuhan belum puas dengan tamsilan pada ayat sebelumnya. Sesungguhnya bertuhan kepada selain Allah, seperti kepada berhala, Firaun, Yesus, Budha dll itu punya banyak kelemahan, seperti budak dalam tradisi arab. Semua tahu bahwa budak itu manusia terkungkung, tidak bisa leluasa berbuat dan tidak pula berkuasa pada diri sendiri.