Mencicipi Gurihnya Bubur Syuro Sunan Bonang Tuban
Wartawan: Suwandi
Jumat, 17 Juni 2016 21:14 WIB
“Ini tradisi turun temurun, kami rela mengantre tidak hanya demi mendapatkan bubur, tapi ingin mencari berkah, dan mendapatkan rezeki yang melimpah,” sambungnya.
Sementara Ketua Yayasan Mabarrot Sunan Bonang Tuban, KH. Ahmad Mundzir menjelaskan, bubur syuro itu sudah ada sejak dulu. Kata Syuro, berasal dari As Syuro yang artinya berbagi. Jadi bubur tersebut dibuat untuk warga sekitar untuk kemudian dibagi-bagikan. Makanya tak heran, jika masyarakat banyak yang memburu dan ingin mendapatkan bubur tersebut.
“Pembagian bubur syuro merupakan sebuah tradisi yang sampai saat ini masih kami lakukan. Bubur tersebut kami buat untuk dibagikan pada masyarakat. Untuk membuat bubur itu, kami telah menyiapkan tenaga 2 orang yang bertugas memasak sekaligus membaginya,” kata wakil Rais Suryah PCNU Tuban itu. (wan/rev)