Tafsir Al-Nahl 90: Tali Keluarga itu Mampu Meretas Agama | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Nahl 90: Tali Keluarga itu Mampu Meretas Agama

Rabu, 06 Juli 2016 14:37 WIB

Suatu ketika, Hamzah menyaksikan sendiri keponakannya, Muhammad SAW dizalimi oleh kelompok Abu Jahal, dilempari kotoran, jalannya dipasangi kayu berduri, diludahi dan pengikutnya disiksa. Spontan dia tersinggung berat dan marah besar. Hamzah berdiri di samping sang keponakan, sembari menghunus pedang dan mengancam: "Silakan kalian menolak, membenci, menolak agama yang dibawa oleh Muhammad. Tapi perlu saya ingatkan, bahwa Muhammad adalah keponakanku, maka jangan sekali-sekali ada yang berani menyentuhnya. Aku tidak segan-segan menebas leher kalian dengan pedangku ini. Ayo, majulah kemari jika anda laki-laki".

Tentu saja mereka diam dan bubar. Sejak itu, jika para penjahat arab hendak merusuhi Nabi, harus berpikir seribu kali lebih dulu. Mereka akan diam tak berkutik saat ada Hamzah lewat di tengah-tengah kerumunan mereka. Seja itu pula, dakwah Nabi semakin lancar dan berpeluang, di samping jiwa relatif makin aman dari gangguan. Hamzah makin sayang dengan Nabi dan akhirnya menyatakan islam.

Tinjauan teologis, ini lebih pada pengaruh hidayah yang diberikan Allah SWT, bukan semata-semata karena hubungan keluarga. Nyatanya, Abu Lahab juga keluarga, sama-sama statusnya sebagai paman Nabi, tapi tetap saja kafir dan mati dalam keaadaan kafir. Iyadza billah.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video