Tafsir Al-Nahl 90: Nabi Nuh A.S Salah saat Memanfaatkan Keluarga | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Nahl 90: Nabi Nuh A.S Salah saat Memanfaatkan Keluarga

Jumat, 08 Juli 2016 01:11 WIB

Katanya, nabi Nuh punya kerabat dekat yang super miskin, hingga menjadi pengemis di jalan-jalan. Suatu ketika, dia terpaksa mengemis ke Nabi Nuh A.S. demi mendapatkan sesuatu yang bisa dipakai mengganjal perut keluarga. Nabi Nuh menyikapinya dengan serius dan memandang peristiwa itu sebagai kesempatan berharga untuk berdakwah. Berkatalah Nuh kepadanya: "Ya, aku memberimu untuk kecukupan keluargamu dengan syarat, kamu mengikuti agama yang aku ajarkan. Tinggalkanlah kekufuran, jauhilah patung-patung. Kita kan masih keluarga... dst.". Apa yang terjadi?

Si pengemis itu malah menatap wajah Nuh A.S. dengan pandangan tajam sekali, melotot dan membentak: "Wahai saudara Nuh!, you, kalau mau memberi, ya memberilah. Kalau tidak, ya tak usah, tidak apa-apa. Jangan kait-kaitkan pemeberianmu dengan keyakinan. karena keimanan itu urusanku dengan Tuhan". Sang pengemis langsung pergi meninggalkan halaman rumah Nuh dengan tangan kosong.

Nabi Nuh A.S. sadar dan faham betul akan kebenaran kata-kata si pengemis itu, lalu menyesal dan menangis di hadapan Allah SWT seraya memohon ampunan. Lain waktu si pengemis datang lagi dan nabi Nuh memberinya dengan pemberian pantas tanpa kata-kata. Lain waktu datang lagi dan diberi, datang lagi dan diberi lagi, tanpa kata apa-apa.

Lama sekali dia tidak datang mengemis dan pada suatu hari tiba-tiba dia datang. Dengan sukahati Nuh A,S. menyambutnya sembari membawa bingkisan seperti biasa. Tapi sang tamu mendahului berkata: "Aku datang bukan untuk mengemis, tapi untuk berislam di hadapanmu. Bimbing aku mengikuti agamamu. Agama yang kamu bawa sungguh benar dan mulia". 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video