Pamekasan Tanpa Adipura Dua Tahun Berturut-turut
Senin, 01 Agustus 2016 21:16 WIB
PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Penghargaan Adipura yang lepas selama dua tahun berturut-turut di Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur menjadi pekerjaan rumah berat bagi Pemkab Pamekasan. Kesadaran masyarakat terhadap kebersihan lingkungan dan kurang maksimalnya perhatian pemerintah terhadap pengelolaan sampah menjadi kendala utama kegagalan Pamekasan meraih piala Adipura sebagai simbol kota yang bersih dan sehat.
Bupati Pamekasan, Achmad Syafii beralasan, gagalnya perolehan piala Adipura ada di pengolahan sampah yang berada di tempat pembuangan akhir (TPA) di Desa Angsanah Kecamatan Palengaan. Sebab, pengolahan sampah masih dilakukan secara tradisional.
BACA JUGA:
Peringati Tahun Baru Islam, Pj Bupati Pamekasan Santuni Ratusan Anak Yatim
Pelajar SDN Tamberuh 2 Terdampak Sengketa Lahan antara Pemkab Pamekasan dengan Pemilik Tanah
Pj Bupati Pamekasan Serahkan SK Perpanjangan Masa Jabatan kepada 159 Kepala Desa
Pj Bupati Pamekasan Tinjau Mega Proyek Pembangunan Pasar Kolpajung, Diresmikan Bulan ini
“Dua tahun ini penyakitnya di TPA, tim penilai menyatakan bahwa kalau tidak ada pengolahan sampah sanitary landfiil itu tidak akan pernah dapat Adipura,” kilahnya, Senin (1/8).
Syafii menambahkan, semua sektor saat ini sudah tidak ada masalah dalam penilaian Adipura, kecuali pengolahan sampah tersebut. Sehingga dia berjanji, proyek sanitary landfiil akan dikerjakan tahun ini juga dan anggarannya sudah ada.