22-23 Agustus, UNAIR Jadi Tuan Rumah Pertemuan Peneliti Indonesia-Australia
Editor: abdurrahman ubaidah
Sabtu, 20 Agustus 2016 11:40 WIB
Sejumlah peneliti itu diantaranya Hera Widyastuti peneliti transportasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember tentang sepeda listrik, Achmad Romdoni peneliti UNAIR tentang mengurangi angka kematian ibu hamil, Yusman Syaukat peneliti Institut Pertanian Bogor tentang manajemen pengairan.
Kegiatan ini merupakan langkah untuk mendiskusikan inovasi-inovasi yang ditawarkan oleh peneliti kedua negara. Selain berdiskusi mengenai inovasi, harapannya pertemuan ini mampu membentuk jejaring dengan pihak industri,dan pemangku kebijakan.
Ketua International Office and Partnership UNAIR, Dian Ekowati, Ph.D, mengatakan, peneliti-peneliti UNAIR bisa unjuk diri dalam mempresentasikan penelitiannya dalam acara IARS. Apalagi, UNAIR telah berkontribusi dalam bidang kesehatan dalam AIC.
“Dengan adanya penyelenggaraan acara ini, peneliti UNAIR diharapkan bisa berkontribusi lebih banyak pada stream-stream yang lain selain kesehatan. Karena di sini juga ada lomba poster, presentasi, dan sebagainya, yang menunjukkan bahwa kapasitas kita dalam konteks penelitian itu banyak, tidak hanya kesehatan saja. Ke depan, dengan adanya AIC, ini bisa terbuka kesempatan untuk berkolaborasi penelitian antara Indonesia dan Australia, terutama UNAIR di bidang yang lain, termasuk inovasi dan konsorsium peneliti muda,” tutur Dian. (hms)
sumber : PIH Unair