Pembangunan RS dan PT NU Gresik Telan Miliaran Rupiah, Mustahil Diambilkan dari APBD Gresik | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pembangunan RS dan PT NU Gresik Telan Miliaran Rupiah, Mustahil Diambilkan dari APBD Gresik

Editor: nur s
Wartawan: syuhud
Senin, 05 September 2016 10:06 WIB

Kantor PCNU Gresik.

Sementara Wakil Ketua DPRD Gresik, Hj. Nur Saidah membenarkan, untuk pengalokasian anggaran untuk bantuan sosial atau hibah untuk suatu lembaga legal formal dengan memakai dana dari APBD, sangatlah tidak mudah. Hal itu membutuhkan proses panjang. Mulai adanya kesepakatan pemutus anggaran mulai legislatif (badan anggaran/Banggar) dan eksekutif (tim anggaran/timang).

“Kemudian, yang juga lebih penting lagi adalah, ketersediaan anggaran. Kalau anggarannya tidak ada, apa mau dipaksakan. Wah bisa ambruk pemerintah," kata politisi senior Gerindra asal Kecamatan Duduksampeyan ini.

Kalau pun toh, bantuan sosial atau hibah untuk RS NU dan PT NU itu digolkan, maka pagunya pun tidak banyak. Maksimal kisaran ratusan juta seperti bantuan lembaga lain. Dan, anggaran ratusan juta sangat tidak mungkin untuk bangun RS dan PT NU.

"Anda bisa lihat untuk membangun gedung ponek RSUD Ibnu Sina yang telah menghabiskan APBD hampir ratusan miliar masih belum rampung, " pungkas dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, Moh Qosim (Wabup) ketika itu mengatakan, rencana pendirian PT dan RS NU didasari niat SQ untuk membesarkan NU dan PKB di Kabupaten Gresik. "SQ ingin NU Gresik makin maju. Makanya, kami akan wujudkan pambangunan PT dan RS NU tersebut, " kata Qosim di sela-sela mengikuti kegiatan Ketum PBNU, Said Agil Siraj di Gresik saat itu.

Soal tempat PT dan RS NU tersebut, Qosim menjelaskan, untuk lokasinya masih akan dibicarakan dengan legislatif (DPRD). Namun yang pasti, untuk pembangunan PT NU akan didirikan di Kecamatan Kedamean. Sedangkan untuk RS NU sekarang masih dicarikan lahan yang tepat.

Lahan RS itu nantinya, bisa di wilayah selatan seperti Kecamatan Menganti atau wilayah tengah seperti di Kecamatan Duduksampeyan. "SQ pada prinsipnya ingin RS itu didirikan di kecamatan yang belum ada rumah sakitnya. Sehingga, kian memudahkan masyarakat untuk berobat, " terangnya.

Qosim berharap keberadaan PT dan RS NU itu sudah bisa terwujud atau berdiri maksimal pada tahun 2017. "Lebih cepat lebih baik. Kami berharap tahun 2016 sudah terwujud. Maksimal tahun 2017," pungkas Qosim. (hud/ns)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video