Kapolri Tegaskan Siap Bersinergi dengan Muslimat dalam Menjaga Keutuhan NKRI | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Kapolri Tegaskan Siap Bersinergi dengan Muslimat dalam Menjaga Keutuhan NKRI

Jumat, 25 November 2016 19:59 WIB

Kapolri Jenderal Tito Karnavian saat memberikan paparan dalam dialog “Peran Polri dalam Menjaga Stabilitas Negara”

“Saat ini gak ada Negara dunia, presiden dunia. Ada PBB, tapi hanyalah organisasi koordinasi Negara-negara yang tidak bisa memaksa Negara-negara ataupun warga Negara dunia. Jika seperti ini, maka dunia berlaku, siapa yang kuat, dia yang menang,” tandas Tito.

Inilah yang membuat terjadinya pertarungan antar Negara. “Otomatis jika satu Negara menguasai Negara lain, maka ia bisa memaksakan agenda-agenda miliknya baik itu politik atau ekonomi dan lain-lain seterusnya,” jlentreh mantan Kapolda Metro Jaya.

Sementara tantangan dari dalam negeri, Tito mencontohkan bagaimana saat ini masyarakat bisa berpendapat sebebas-bebasnya di media sosial. Padahal, dampak dari kebebasan ini sangat berbahaya.

Selain itu, saat ini juga mulai berkembang ideologi-ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Tito mencontohkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang sudah jelas ideologinya bertentangan dengan Pancasila. “Mereka ingin mendirikan khilafah mereka sendiri, yang akan men-challenge, menantang Pancasila, sistem NKRI yang ditegakkan salah satunya oleh nahdlatul ulama,” tegas Tito.

Untuk itu, Tito mengajak masyarakat memperkuat dan menegakkan sistem hukum. Selain sistem hukum, ia juga mengajak memperkuat sosio kultural, yakni pendekatan dengan mengidentifikasi potensi-potensi konflik yang ada. Konflik-konflik tersebut, lanjutnya, harus diselesaikan sedini mungkin.

“Kalau kita bertindak represif, habis kita. Jadi kita harus bertindak proaktif. Ada potensi-potensi konflik agama, suku dan lainnya, harus cepat kita selesaikan,”.

Tito dalam kesempatan itu juga mengapresiasi peran tokoh-tokoh agama yang membantu dalam menyelesaikan konflik-konflik tertentu, khususnya konflik agama yang menyangkut kepercayaan terhadap tuhan.

Di akhir paparannya, Kapolri mengaku siap untuk bersinergi dengan program-program Muslimat dalam hal menjaga keutuhan NKRI. Menurut Tito, Polri sebagai salah satu lembaga Negara terbesar, begitu juga Muslimat yang mempunyai banyak kader dan tersebar di seluruh Indonesia, akan sangat stragegis jika saling bersinergi. “Saya berharap betul kepada Muslimat bertindak sebagai pemersatu bangsa ini,” tandas Kapolri.

“Saya minta seluruh warga Nahdliyin, termasuk seluruh Muslimat memperkuat barisan NU. Karena Negara ini didirikan nasionalis laskar pemuda Islam Moderat. Yang paling penting unsur Islam moderat itu adalah NU. NU bertanggungjawab dan NU terpanggil moralnya untuk menjaga persatuan-persatuan ini. Untuk Polisi dan TNI jangan ditanya lagi, kami sama-sama siap untuk mengamankan bangsa dan Negara ini,” pungkas Kapolri. (rev)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video