Cegah Jatuhnya Korban, Wisata Coban Kromo Madiun Ditutup
Wartawan: Hendro
Minggu, 16 April 2017 21:07 WIB
Ia menambahkan, meski lokasi air terjun tidak berada di sekitar permukiman warga, namun retakan tanah tersebut berdampak pada lahan perkebunan dan pertanian warga seluas 5 hektare.
Dari BPBD Madiun sendiri untuk antisipasi bencana dan jatuhnya korban, Kepala BPBD Kabupaten Madiun Edy Hariyanto menyarankan penutupan lokasi wisata air terjun yang sempat ditemukan retakan di bagian tebingnya.
"Selain itu, memasang tanda peringatan di sejumlah titik rawan longsor, seperti halnya di jalan, kantor desa, dan pemukiman warga," tutur Edy Hariyanto.
Meski tidak ada tanda peringatan, seperti sirine atau early warning sistem, namun BPBD setempat sudah menempatkan relawan maupun tim reaksi cepat yang ditugaskan memantau kondisi pergerakan tanah di sekitar lereng Gunung Wilis. (hen/rev)