Survei Terbaru Nielsen: 83% Publik Lebih Suka Baca Koran, Terpercaya, dan Headline Menarik
Wartawan: Tim
Sabtu, 09 Desember 2017 22:45 WIB
JAKARTA, BANGSAONLINE.com - AC Nielsen melansir hasil survei terbaru tentang tren pembaca media sekaligus kecenderungan pemasang iklan. Bertempat di kantor Nielsen, Mayapada Tower, Jakarta, Hellen Katherina, Executive Director Media Business Nielsen Indonesia, mengungkapkan bahwa saat ini media cetak (koran, majalah, tabloid) dibaca oleh 4,5 juta orang. Dari jumlah tersebut, 83% membaca koran.
Alasan utama para pembaca masih memilih koran karena nilai beritanya yang dapat dipercaya. "Sebanyak 56 persen memilih koran karena unsur trusted news," ungkap Hellen Katherina, Rabu (6/12).
BACA JUGA:
Diduga Rem Blong, Motor Pengangkut Galon di Jakarta Selatan ‘Nyangkut’ di Atap Rumah Warga
Video Sejumlah Warga Pamekasan Bawa Celurit dan Ajak Carok Viral di Media Sosial, Ada Apa?
Bangun Kesadaran Publik Terhadap Pencegahan Korupsi, KPK Launching Literasi Gratifikasi dan Jaga.id
Polisi Desak Youtuber Blitar Klarifikasi soal Konten Ajaran Boleh Tukar Pasangan
Alasan terbesar kedua yang membuat koran masih tetap dibaca yakni karena headline yang menarik. Survei Nielsen itu sendiri dilakukan secara tatap muka dengan 17.000 responden di 11 kota di Indonesia, yakni Jakarta, Bandung, Yogjakarta, Semarang, Surakarta, Surabaya, Denpasar, Medan, Palembang, Makassar dan Banjarmasin. Riset dilakukan sejak kuartal keempat 2016 hingga kuartal ketiga 2017.
Elemen trust terhadap konten tentu berpengaruh terhadap iklan yang ada di dalamnya. Sehingga keberadaan koran sebagai media beriklan sangat penting untuk produk yang mengutamakan unsur trust. Misalnya produk perbankan dan asuransi.
“Jika dilihat dari profil pembaca, media cetak di Indonesia cenderung dikonsumsi oleh konsumen dari rentang usia 20-49 tahun (74%), memilki pekerjaan sebagai karyawan (32%) dan mayoritas pembacanya berasal dari kelas atas (54%). Ini menunjukkan bahwa pembaca media cetak masih produktif dan dari kalangan yang mapan. Pembaca media cetak juga merupakan pembuat keputusan dalam rumah tangga untuk membeli sebuah produk (36%),” katanya. Membaca Buku adalah salah satu hobi dari konsumen media cetak. Selain membaca, mereka juga lebih cenderung menyukai Traveling. Tiga dari empat pembaca media cetak mengakui tidak keberatan saat melihat iklan karena iklan adalah salah satu cara untuk mengetahui produk baru.
Menurut dia, dengan semakin berkembangnya teknologi, pembaca media cetak juga menggunakan internet dalam kehidupan sehari-hari.
"Tingginya frekuensi penggunaan internet di antara pembaca media cetak yang mencapai 86%, yaitu di atas rata-rata yang sebesar 61% semakin memperkuat fakta bahwa pembaca media cetak berasal dari kalangan yang lebih affluent. Sebanyak 65% pembaca media cetak mengakses internet melalui Smartphone dan menghabiskan waktu dengan Internet hampir 3 jam setiap harinya."
Ia menjelaskan, konten muatan lokal masih menarik perhatian para pembaca di beberapa kota di Indonesia, baik yang dibaca melalui media cetak ataupun yang diakses di media online.
”Dari 6 kota di Jawa yang disurvei Nielsen, hanya Surabaya Greater yang pembaca media cetaknya jauh di atas pembaca online. Begitu juga di semua kota di luar Jawa yang disurvei, pembaca media cetak juga masih dominan,“ ungka Hellen Katherina yang kali ini pemaparan surveinya bertema ”The Moment of Truth for Print Media in Order to Grow ”.
Simak berita selengkapnya ...