Terkendala Dana, DPUTR Gresik Hanya Tambal Sulam Kerusakan di Jalan Mayjen Sungkono
Editor: Choirul
Wartawan: M. Syuhud Almanfaluty
Selasa, 02 Januari 2018 09:55 WIB
GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (Silpa) pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Gresik tahun 2017 sebesar Rp 81 miliar terus menjadi sorotan.
Sebab, di saat APBD terdapat Silpa, namun di sisi lain ada sejumlah program yang tak bisa dijalankan karena terbentur anggaran, seperti proyek perbaikan jalan Mayjen Soengkono di Kecamatan Kebomas yang saat ini mengalami kerusakan parah.
BACA JUGA:
DPUTR Gresik Adakan Pembekalan Sertifikasi Tenaga Konstruksi Via Daring
Pekerja Konstruksi Diharuskan Berasuransi Sejak Awal Proyek
DPU Gresik Lelang Proyek Perbaikan 12 Ruas Jalan
Puluhan Kontraktor di Gresik 'Serbu' Kantor DPUTR
Hal ini diakui Dianita Trihastuti selaku Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR). Ia mengatakan DPUTR tak mampu memperbaiki jalan penghubung Gresik-Surabaya tersebut karena minimnya anggaran.
"Jalan Mayjen Sungkono kami tidak bisa perbaiki secara maksimal karena tidak ada dana. Namun demikian tetap kami perbaiki dengan tambal sulam," ujarnya kepada BANGSAONLINE.com, kemarin.
Dian, begitu sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa kerusakan jalan tersebut diakibatkan adanya pabrik-pabrik di kanan kiri jalan yang menaikkan tinggi bahu jalan sehingga air tidak bisa mengalir ke saluran.
"Untuk perbaikan jalan di sana agar tetap bagus, maka diperlukan raising jalan. Namun, lagi-lagi dananya gak ada, karena dana terbatas," akuinya.
Untuk itu, dia berharap perusahaan yang berdiri di Jalan Mayjen Sungkono punya kepedulian untuk perbaikan jalan karena membutuhkan biaya cukup besar.
"URC Bima sendiri selalu standby untuk lakukan perbaikan jalan kabupaten dengan cara tambal sulam. Namun, sifatnya hanya perbaikan jalan skala kecil. URC kami melakukan penanganan cepat jika ada jalan rusak, namun yang peningkatan ya perlu dana besar," pungkasnya. (hud)