Sumamburat: Pakde Karwo Setahun Lagi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Sumamburat: Pakde Karwo Setahun Lagi

Rabu, 14 Februari 2018 15:29 WIB

Suparto Wijoyo

Mazhab demikian disodorkan mengingat di ranah pembangunan berkelanjutan terkadang masih terdapat realitas dunia yang senantiasa muncul dalam bentuk disparitas, ketimpangan sosial, sekaligus penggadaian kekayaan alam yang melampaui batas-batas yang bisa ditoleransi. Kondisi ini pasti mengguncang tatanan sosial, ekonomi dan ekologi secara paralel.

Pembangunan berkelanjutan harus mengalami pembenahan di wilayah wacana maupun wujud sebagaimana diusungnya program MDG’s ke arah SDG’s. Kata Roberdt C. Guel, guncangan ekonomi dunia mutakhir terus bersentuhan dengan isu-isu problematika: produksi, pembiayaan, monopoli, kompetisi, ekonomi yang berorientasi profit, gross domestic product, inflation, unemployment, resesi, depresi, aggregate demand and aggregate supply, perdagangan internasional, economic growth and development, natural resources, energy price, sampai pada isu the economics of terrorism dan the economic impact of casino gambling.

Memang dinamika kehidupan perekonomian dunia terbukti menentukan pergerakan ekonomi suatu bangsa, termasuk di Jatim. Dalam deretan masalah demikianlah konstribusi ekonomi Jatim pada perekonomian nasional untuk meningkatkan daya saing bangsa selalu ditingkatkan. Kinerja ekonomi yang telah dicapai merupakan pijakan yang harus terus diperkokoh dengan melahirkan Jatim sebagai the emerging province yang dapat dikategorisasi turut dalam the emerging and developing economies sebagaimana pernah tumbuh di Eropa.

Peran ini diambil guna menjaga agar suatu negara mampu menjalankan keberadaannya untuk rakyatnya secara adil. Maka tata kelola pemerintahan Jatim wajib tampil dengan membuka ruang sosial yang berkeadilan dalam negara hukum yang menurut UUD 1945 bertugas melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah. Kekayaan alam yang dikuasai negara dipersembahkan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat.

Komitmen konstitusional harus diambil dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan dengan poros keseimbangan utama: ekonomi, sosial dan lingkungan yang berkeadilan. Inilah substansi yang tampak ditawarkan Pakde Karwo sebagai piranti penting pembangunan yang disebut justice development, menyarikan pembangunan yang berkeadilan sebagai bagian dari pengambilan kebijakan negara kesejahteraan.

The great spirit dari Jatimnomic yang usung Pakde Karwo pada ujungnya adalah bentuk membumikan sustainable development yang mengakomodir pertumbuhan ekonomi berkelanjutan yang inklusif, sekaligus berwawasan lingkungan yang adil secara sosial. Inilah fair and justice development.

Pakde Karwo telah menghadirkan Jatimnomics dengan orientasi tunggal pembangunan berkeadilan bagi kesejahteraan rakyat. Siapa yang melanjutkan dan memantapkan langkahnya pasca setahun ini? Terhadap tanda tanya ini, saya bernarasi bahwa Pakde Karwo cukup memberikan sinyal seperti kisah cerpen We Were Just Talking About You (2015) –

“Kami Baru Saja Membicarakanmu”, karya Sergi Pamies, pengarang Spanyol, Penerima Girona Literary Award: “Aku memberikan kepadanya kunci rumah yang biasa kubawa dan berkata agar dia meneleponku jika membutuhkan sesuatu”. Bukankah “kunci rekomendasi” Pakde Karwo telah jelas diberikan kepada siapa?

*Penulis merupakan Kolomnis, Akademisi Fakultas Hukum, dan Koordinator Magister Sains Hukum & Pembangunan Sekolah Pascasarjana Universitas Airlangga 

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video