Demo Kantor Bupati, Ratusan Guru Honorer dan PTT Lamongan Ancam Mogok Kerja
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Nur Qomar Hadi
Selasa, 02 Oktober 2018 12:05 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan Guru honorer Kategori 2 (K2) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Kabupaten Lamongan berunjuk rasa di Kantor Bupati Lamongan, Selasa (2/10). Mereka mengancam akan kembali melakukan mogok kerja, jika tuntutannya tidak dipenuhi pemerintah.
Lima tuntutan yang diajukan para guru honorer di antaranya, meminta kepada pemerintah pusat segera mengeluarkan PP ASN terkait perekrutan PPPK, bupati segera menerbitkan SK pengangkatan untuk GTT/PTT SD dan SMP negeri sebagai honorer daerah, DPRD diminta membentuk Panja Raperda tentang honorarium GTT dan PTT, meminta pemda memberikan upah yang layak pada tenaga honorer Rp 1,8 juta, serta memberikan jaminan sosial kesehatan dan ketenagakerjaan.
BACA JUGA:
Ini Pesan Bupati Lamongan saat Launching 2.700 Guru Pengimbasan
1.000 Guru dan Tenaga Kependidikan di Lamongan Akan Divaksin Covid-19
Dinas Pendidikan Lamongan Cari 100 Kepala sekolah
Penyerahan 477 SK CPNS Lamongan Dilakukan Secara Virtual
Sebelum melakukan orasi secara bergantian, mereka memanjatkan doa bersama untuk para korban gempa dan tsunami di Palu, Donggala, dan Sigi Biromaru. “Semoga para korban gempa bumi dan tsunami di Palu, Donggala dan Sigi Biromaru diberi ketabahan. Ini adalah aksi simpati kami kepada korban gempa,” kata Syukron Ma'mun, Ketua Forum Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I), Selasa (2/10).