Peringati Hari Santri, FKPAI Gelar Sarasehan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Nur Qomar Hadi
Selasa, 23 Oktober 2018 16:50 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Penyuluh Agama Islam Kemenag Kabupaten Lamongan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI) menggelar acara sarasehan dalam rangka memperingati hari santri nasional 2018 di Aula MAN Lamongan, Selasa (23/10).
Sarasehan yang mengambil tema peningkatan kapabilitas penyuluh dalam penanganan konflik paham keagamaan untuk mewujudkan masyarakat yang lebih baik itu menghadirkan pembicara Nur Azizah, Kasubdit Kementerian Agama RI.
BACA JUGA:
Penyuluh Agama Islam di Lamongan Pakai Audiobook untuk Binwin, Wakili Jatim di PAI Award Nasional
Kemenag Lamongan Gelar Sosialisasi Kebijakan Pendaftaran dan Pembatalan Haji Reguler
Penyuluh Agama Islam Lamongan Wakili Jatim Maju Tingkat Nasional PAI Award 2024
Dua Penyuluh Agama Islam Lamongan Lolos Seleksi PAI Award 2024 Provinsi Jatim
Kepala Kantor Kemenag Lamongan H. Sholeh dalam sambutanya mengajak 216 Penyuluh Non PNS dan Penyuluh Fungsional untuk menempatkan posisi Penyuluh Agama sebagai perekat dalam misi menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Penyuluh Agama hendaknya dapat membangun sinergi yang positif dengan segenap elemen, harus mewadahi, dan jangan merasa paling benar. Tempatkan posisi Penyuluh Agama sebagai perekat, bukan Provokator. Kembangkan komunikasi yang bagus untuk membangun sinergi yang positif dengan segenap elemen masyarakat dan jangan merasa paling benar,” ujar Sholeh dalam sambutan pembukaan sarasehan.
Menghadapi tahun politik, Sholeh mengajak para Penyuluh Agama sebagai perekat masyarakat, untuk mencontoh politik yang bijaksana dan cerdas dalam menentukan sikap.
“Jadilah penyuluh yang profesional dan menjadi uswah karena politik tidak bisa diukur. Sikapi dengan cerdas dalam menentukan sikap, tidak ikut ke sana ke sini. Tempatkan Penyuluh pada posisinya,” ujarnya.