Bawaslu Kota Madiun Ajak Masyarakat Awasi Pemilu Secara Partisipatif
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Hendro Utomo
Kamis, 13 Desember 2018 22:20 WIB
MADIUN, BANGSAONLINE.com - Bawaslu Kota Madiun menggelar acara pengembangan pengawasan pemilu partisipatif dihadiri peserta yang langsung bersentuhan dengan akar rumput. Mulai dari modin, ketua RT, RW, LPMK, dan Kader Kelurahan, Kamis (13/12).
Kegiatan diadakan dalam rangka menyambut Pemilihan Umum anggota DPR, DPD dan DPRD serta Pemilihan Umum Presiden dan wakil presiden. Acara ini juga dihadiri komisioner Bawaslu Provinsi Jatim Totok Hariyono dan Aang Khunaifi.
BACA JUGA:
Bawaslu Kota Madiun Tertibkan 140 APK yang Melanggar Aturan
Bawaslu Kota Madiun Berharap Warga Ikut Awasi Pemilu
Bupati Muhtarom Lantik 206 PPL se-Kabupaten Madiun
Komisioner Bawaslu Kota Madiun Kokok HP mengajak para peserta untuk menciptkan pemilu yang bebas dari berita bohong, politisasi politik SARA, dan politik uang.
"Jangan sampi pelaksanaan pemilu ada berita hoax atau bohong, politisasi Politik SARA dan politik uang. Dengan kita undang tokoh masyarakat yang bersinggungan langsung dengan warga, maka kita berharap semua bentuk pelanggaran cepat terdeteksi," ujar Kokok.
"Para penyelenggara harus menjaga integritasnya, tidak ada toleransi pada yang namanya pelanggaran, begitu juga proses dan hasil dari pemilu itu sendiri, harus berintegritas juga," urainya.
"Jika peran semua pihak dalam menjaga integritasnya, ialah melawan keras money politik dan segala macam bentuk kecurangan, maka pesta demokrasi akan berlangsung sebagaimana yang telah diamanatkan dalam undang- undang," katanya
Sedangkan dari Bawaslu Provinsi Jatim dari Divisi Pengawasan Aang khuraifi mengatakan keterlibatan tokoh masyarakat RT, RW, Modin dan LMPK dalam penyelenggaraan pemilu sangat membantu dalam hal pengawasan pemilu.
Dia mencontohkan modin yang bersinggungan dengan kematian jika ada warganya yang meninggal bisa segera dilakukan penandaan.
Dia berharap, masyarakat berperan aktif tidak hanya pada tangga 17 April 2019. Tapi, sebelum tanggal tersebut masyarakat harus terus mengikuti tahap demi tahap. (hen/ian)