​Tren Single Parent dan Enggan Nikah Makin Terbuka, Gubernur Khofifah Minta Do’a para Ulama | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Tren Single Parent dan Enggan Nikah Makin Terbuka, Gubernur Khofifah Minta Do’a para Ulama

Editor: Tim
Minggu, 22 September 2019 13:47 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat menyampaikan sambutan pada acara "Ngunduh Mantu" keluarga Dr KH Asep Saifuddin Chalim di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Siwalankerto Surabaya, Ahad (22/9/2019). foto: bangsaonline.com

(Para kiai dan undangan acara "Ngunduh Mantu" keluarga Dr KH Asep Saifuddin Cahlim di Pondok Pesantren Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Surabaya, Ahad (22/9/2019). foto: bangsaonline.com)

Sembari mengharap barakah, Khofifah kembali minta doa para kiai, termasuk Syaikh Muhammad bin Ismail, agar masyarakat Jawa Timur bebas dari kecenderungan single parent dan enggan nikah. Bagi orang yang sudah melakukan, Khofifah berharap segera mendapat hidayah sehingga kembali kepada kehidupan masyarakat seperti pada umumnya.

Syaikh Muhammad bin Ismail sebelum Khofifah menyampaikan sambutan, mengatakan jika kita menikah karena Allah SWT, maka Allah akan memberikan kita kebahagiaan, ketenangan, dan kecukupan semua kebutuhan mempelai. dan berumah tangga, kata Syaikh, selain untuk mematuhi perintah Allah juga mengikuti sunnah Rasulullah.

Menurut Syaikh, nikah dan membangun rumah tangga sangat penting. “Bahkan tidak akan ada birrul walidain (perbuatan baik anak terhadap orang tua), jika tanpa pernikahan,” kata Syaikh Muhammad bin Ismail dalam bahasa Arab yang diterjemahkan oleh Dr Muhiburrohman, Rektor Institut KH Abdul Chalim seraya menegaskan bahwa birrul walidain ini bisa memasukkan kita ke dalam surga.

Acara ini diikuti ribuan kiai dan nyai. Dalam acara yang dimulai pukul 7.00 pagi itu, selain dihadiri Syaikh Muhammad bin Ismail dari Makkah, juga hadir KH Abdul Syakur Yasin (Buya Syakur) dari Indramayu Jawa Barat sebagai penceramah.

Hadir juga Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak, dan para ulama serta kiai lain dari seluruh Jawa Timur. (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video