Tembok Retak, Terowongan Bawah Tanah Stasiun Tobo Tergenang
Editor: Revol
Wartawan: Eky Nur Hadi
Selasa, 09 Desember 2014 19:19 WIB
"Di beberapa titik tembok jalan terowongan itu memang retak. Akibatnya,
air merembes masuk lalu menggenangi jalan terowongan itu," ujarnya.
Sementara
itu menurut Gendut Sudadi, pengawas pelaksana proyek jalan terowongan
bawah tanah Stasiun Tobo, sebelumnya mengatakan pembangunan jalan
terowongan itu dimulai pada Agustus dan selesai pada akhir November
2014. Jalan terowongan itu hanya ada di Stasiun Tobo.
Ia juga
memastikan jalan terowongan bawah tanah tersebut memiliki spesifikasi
standar dan mampu menahan beban hingga ratusan ton. Sehingga pengunjung
yang melewati jalan terowongan di bawah jalur rel ganda (double track)
itu tidak perlu khawatir terjadi sesuatu. "Jalan terowongan bawah tanah
ini aman dilewati siapa saja," ujarnya.
Sementara itu, mendekati
liburan Natal dan Tahun Baru hingga kini belum ada penambahan kereta
api penumpang maupun barang yang melintas di jalur utara. Rata-rata per
hari kereta api penumpang dan barang yang melintas sebanyak 60 kereta.
Kereta api yang melintas di jalur rel ganda Surabaya-Jakarta ini
didominasi kereta api barang.