​Korban Covid-19 Bertambah, Besok Malam Kiai Asep Salat Malam-Istighatsah Online Lagi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Korban Covid-19 Bertambah, Besok Malam Kiai Asep Salat Malam-Istighatsah Online Lagi

Editor: MA
Rabu, 15 April 2020 10:17 WIB

Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim jadi imam salat hajat di kediaman Gus Bara di lingkungan Pondok Pesantren Amanatul Ummah Surabaya, Rabu (8/4/2020). foto: MA/ bangsaonline.com

“Kita harus menunjukkan keikhlasan kita. Kenapa harus ikhlas. Karena dunia ini tanggungjawab orang-orang sholeh,” kata Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MAg yang memimpin istighatsah itu. Tampak hadir Prof Dr KH Ridwan Nasir (ketua Yayasan Khadijah dan dosen UINSA Surabaya), Dr KH Muhammad Sujak (Kepala Badan Pengelola Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya), Drs KH Muhammad Roziqi (Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur), KH Muchlis Muhsin (pengasuh Pondok Pesantren Al-Anwar Bangkalan), KH Nasir (Madura), Habib Habib Hasyim (Bangil Pasuruan), Habib Abu Bakar (Bangil Pasuruan) dan banyak kiai lainnya.

Juga tampak para bu nyai Muslimat NU. Antara lain: Nyai Hj Fatimah (Sekretaris PC Mulimat NU Kota Surabaya), Nyai Hj Masfufah Hasyim (Wakil Ketua Muslimat NU Surabaya) dan Nyai Aisyah Muhaimin yang juga pengurus Mulimat NU Kota Surabaya.

Yang menarik, sebagai seorang ulama, Kiai Asep tidak hanya ikhtiar batin. Sebelum memimpin salat malam dan istighatsah, pada sore harinya ia turun ke kampung-kampung membagikan sembako dan uang kepada warga terdampak sosial-ekonomi covid-19.

Bersama Muspika (Camat, Kapolsek dan Dandem) Wonocolo ia berkeliling ke kampung-kampung menyedekahkan sebagian hartanya untuk membantu warga yang terdampak sosial-ekonomi covid-19. Ia secara bergantian dengan camat, kapolsek dan dandim membagi sembako kepada warga. "Ini dari Pak Kiai Asep," kata Camat Wonocolo Dr. Denny Christupel Tupamahu, AP, SH, M.Si, M.Mis, M.H, M,Psi kepada warga penerima sembako.

Menrut Kiai Asep, para orang kaya harus peduli terhadap korban covid-19. “Uang Negara itu terbatas. Karena itu kita harus berkontribusi untuk membantu meringankan warga yang terdampak corona,” kata kiai miliarder tapi dermawan itu.

Menurut Kiai Asep, uang konglomerat lebih banyak ketimbang uang Negara. “Karena itu kepedulian konglomerat itu sangat dibutuhkan dalam kondisi seperti sekarang,” katanya. Ia menyebut sejumlah konglomerat seperti pemilik PT Maspion, PT Gudang Garam, PT Djarum, dan sebagainya. “Mereka ini harus peduli,” katanya.

Dengan mengutip Hadits, Kiai Asep menegaskan bahwa ada empat pilar utama penopang Negara agar suatu bangsa sejahtera dan makmur. “Pertama, ulama berkompeten yang mengamalkan ilmunya. Kedua, birokrat atau pejabat negara. Ketiga, konglomerat yang dermawan. Keempat, orang miskin,” kata Kiai Asep kepada BANGSAONLINE.com usai acara

“Jadi birokrat dan konglomerat itu harus mau mendengarkan dan menerima masukan dari ulama yang mukhlis dan tak punya kepentingan. Pejabat dan konglomerat itu harus menjadikan ilmu ulama sebagai referensi dalam mengambil kebijakan untuk kesejahteraan bangsa,” katanya.

Menurut Kiai Asep, jika ulama, birokrat, dan konglomerat besinergi secara positif, maka orang miskin akan gembira dan sejahtera. Karena para orang miskin itu bisa menikmati kepedulian konglomerat dan birokrat. “Orang miskin akan mendoakan mereka,” katanya. (MA)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video