Tafsir Al-Isra 89: Kufur itu Hobi | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Isra 89: Kufur itu Hobi

Editor: Redaksi
Jumat, 24 April 2020 21:06 WIB

Ilustrasi motor protolan yang ditilang polisi. foto: Motor Oto Top

Diungkap dobel bahasa sumpah Wa La Qad. Ada huruf qasam, "Wa" (demi), ada "La" (sungguh), dan ada "qad" (beneran). "sharrafnaa li al-nas fii hadza al-qur'an min kull matsal". Dalam al-qur'an, Allah SWT telah menggunakan berbagai gaya dan cara dalam menyadarkan umat manusia akan eksistensi Diri-Nya sebagai satu-satunya Tuhan yang layak disembah. Muhammad SAW adalah utusan-Nya, dan al-Qur'an adalah kalam-Nya.

Ada cara verbalistik berupa kalam khabar yang resmi. Ada cara dialog yang hangat dan menantang. Ada cara sumpah dan serius. Ada cara sindir dan halus. Ada cara menghadirkan kisah-kisah nyata dan yang diungkap pada ayat kaji ini adalah cara tamsilan. Tuhan memaparkan tamsilan-tamsilan yang menyentuh. Namun kebanyakan mereka tetap pada hobinya, yakni durhaka, kufur, dan ingkar. "fa abaa aktsar al-nas illa kufura".

"Aba", artinya melawan, membangkang. Melawan itu bukan karena tidak mampu mentaati aturan, melainkan karena tidak mau. Ternyata melawan, membangkang itu hobi yang asyik untuk dinikmati. Anak kecil yang dilarang panjatan, malah tertarik memanjat. Meski menuai akibatnya karena jatuh, tapi hobi tidak begitu saja berhenti.

Kontra adalah cara mudah mengangkat eksistensi diri. Anak muda lebih hobi melawan aturan lalu lintas, tidak pakai helm, lampu dimatikan, sepeda motor dipreteli, tanpa spion, dan bervelg tipis. Ada hobi tersendiri dalam kekafiran ini. Ada kenikmatan tersendiri dalam mengkufuri aturan lalu lintas yang hakikatnya justru mendukung keselamatan berkendara.

Mereka tahu itu, tapi sengaja mengkufuri. Yang penting puas dulu dengan hobi kafirnya. Perkara akibat buruk itu soal nanti. Itulah gambaran orang kafir pada ayat ini. Sengaja dipapar demikian bukan karena Tuhan jengkel, melainkan untuk menghibur dan menyemangati Rasul-Nya agar selalu tegar dan tidak putus asa dalam berdakwah. Polisi lalu lintas tidak akan frustrasi menjalankan tugas, meski pelanggarnya sangat banyak.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video