​Cegah Penularan Covid-19, Pemkot Surabaya Terapkan Metode Sarang Tawon | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Cegah Penularan Covid-19, Pemkot Surabaya Terapkan Metode Sarang Tawon

Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Yudi Arianto
Selasa, 12 Mei 2020 21:19 WIB

Rapid test yang dilakukan oleh petugas medis kepada para pedagang di Pasar Simo belum lama ini. (foto: ist).

"Tujuannya, agar virus tersebut tidak sampai menular kepada anggota keluarga lain ataupun tetangga di sekitar lokasi. Nanti kalau hasil swab test-nya negatif, maka mereka kita kembalikan ke rumahnya. Tapi kalau hasil swab test-nya positif, maka akan kita rawat di rumah sakit," ungkapnya.

Eddy menuturkan, Covid-19 hanya bisa diketahui secara pasti dengan melakukan swab test. Apalagi, tidak semua orang yang terkena memiliki gejala seperti batuk, badan lemas, dan sesak napas. "Untuk itu supaya ini tidak menular ke mana-mana, maka kami mohon khususnya bagi yang Orang Tanpa Gejala (OTG) agar mengikuti kebijakan pemerintah agar mau dilakukan isolasi," tuturnya.

Menurutnya, potensi OTG ini justru penularannya lebih berbahaya. Karena orang tersebut positif Covid-19, namun tidak memiliki gejala apa pun. Terkadang, mereka masih bebas melakukan aktivitas seperti biasa dan berkumpul dengan orang lain.

"Justru orang yang tanpa gejala, dia merasa sehat akhirnya bisa ke mana-mana, bergaul dengan orang lain, akhirnya menularkan ke yang lain. Kalau orang itu terpapar positif, maka medis juga pasti mengantisipasi dengan APD," ujarnya.

Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya ini juga menambahkan, rapid test yang dilakukan di suatu wilayah itu berdasarkan hasil kajian epidemiologi dari Dinkes. "Ketika kajian epidemiologi itu menyatakan perlu dilaksanakan rapid test, maka pihak kami akan langsung menggelar hal tersebut," tutupnya. (ian/zar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video