Tokoh Clean and Clear dan Mengayomi Semua Golongan, Mengenang 100 Hari Wafat Gus Sholah (4)
Editor: MMA
Sabtu, 16 Mei 2020 08:18 WIB
“Bagaimana menurut sampean,” tulis Gus Sholah dalam WA-nya kepada saya. Gus Sholah sendiri mengaku belum memutuskan, apakah mengizinkan atau tidak.
Saat itu saya berpendapat, sebaiknya Gus Sholah tidak mengizinkan fotonya dipajang karena tokoh sentralnya sendiri tak ada di Indonesia.
Tampaknya Gus Sholah tidak hanya minta pendapat saya, tapi juga teman-teman atau tokoh lain. Intinya, Gus Sholah selalu mendengarkan pendapat orang banyak, sebelum mengambil keputusan.
16. Mengayomi Semua Golongan
Salah satu karakter Gus Sholah yang menonjol adalah pengayomannya kepada semua golongan. Watak ini tampaknya mewarisi karakter kepemimpinan kakeknya, Hadratussyaikh KHM Hasyim Asy’ari dan ayahnya, KH A Wahid Hasyim. Karena itu Gus Sholah disukai pimpinan semua golongan dan pimpinan semua organisasi keagamaan dan kemasyarakatan.
Lihat saja, misalnya, hubungan mesranya dengan ketua umum Pengurus Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir. Hebatnya, integritas Gus Sholah sebagai tokoh NU tak sedikitpun luntur. Di tengah pergaulan dengan semua aliran dan golongan itu, Gus Sholah justeru dipandang sebagai tokoh NU yang mampu mengayomi semua pihak dan golongan.
Karena itu, meski pada tahun-tahun terakhir hidupnya, Gus Sholah tak menjabat dalam kepengurusan PBNU, tapi banyak ormas di luar NU yang sering mengundang Gus Sholah sebagai tokoh representasi NU. Maklum, selain pemikiran-pemikiran Gus Sholah sangat obyektif, juga sangat bersih sebagai tokoh NU. Apalagi Gus Sholah dzurriyah pendiri NU, yaitu Hadratussyaikh.
17. Tokoh Berintegritas, Clean and Clear
Gus Sholah dikenal sebagai tokoh nasional yang bersih dan berintegritas. Banyak sekali tokoh dan ulama terkemuka yang menilai Gus Sholah secara moral terjaga. Diantaranya, KH Hasyim Muzadi (almaghfurlah), mantan ketua umum PBNU dua periode.
Menurut Kiai Hasyim Muzadi, Gus Sholah adalah tokoh nasional yang tak pernah punya persoalan, baik secara moral apalagi hukum. “Gus Sholah itu tokoh nasional yang clean dan clear,” kata Kiai Hasyim Muzadi dalam pertemuan di Pondok Pesantren Al-Hikam Depok Jawa Barat.
Karena itu pendiri Pondok Pesantren Al-Hikam Malang dan Depok Jawa Barat itu mendorong Gus Sholah maju sebagai ketua umum PBNU pada Muktamar NU ke-33 di Jombang. (m mas’ud adnan/bersambung)