Pemkab Gresik dan PT Lumbung Bangun Pasar Ikan Modern Senilai Rp 59 M | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pemkab Gresik dan PT Lumbung Bangun Pasar Ikan Modern Senilai Rp 59 M

Editor: Revol
Wartawan: Syuhud
Jumat, 09 Januari 2015 16:47 WIB

Bupati, Sambari HR ketika memberikan santunan kepada para janda dan anak yatim saat tasyakuran pembangunan Pasar Ikan Modern. syuhud/BangsaOnline.

Kepala DKPP (Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan) Pemkab Gresik, Langu Pindingara mengatakan, kerjasama pengelolaan Pasar Ikan Modern dengan model seperti itu tidak melanggar aturan. Hal itu merujuk PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 50 tahun 2007, tentang kerjasama pemerintah dengan pihak kedua, dan Permendagri Nomor 22 tahun 2009, tentang petunjuk teknis tata cara kerjasama daerah.

"Kami sudah konsultasikan soal kerjasama pengelolaan pasar seperti itu, dan tidak melanggar aturan," katanya.

Ditambahkan Langu, Pemkab Gresik dalam kerjasama tersebut selama Pasar Ikan Modern masih menjadi hak pengelolaan oleh investor, mendapatkan kompensasi Rp 800 juta pertahun. Hal itu berjalan setelah kerjasama tersebut berjalan selama 3 tahun.

"Artinya, pihak PT Lumbung Putra Kalimantan pascamelakukan MoU (Memorandum of Understanding) dengan pemkab akan membangun dan mengelola Pasar Ikan selama tiga tahun, baru Pemkab mendapatkan kontribusi Rp 800 juta pertahun, " katanya.

Sementara Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto meminta bantuan doa kepada kaum dhuafa dan yatim piatu agar pembangunan Pasar Ikan Modern cepat selesai.

"Doa para yatim piatu, para janda-janda serta kaum dhuafa ini Insyaallah doa mereka didengar Allah," kata Bupati yang yang diamini oleh Wabup, Moch Qosim.

Sambari mengungkapkan, pembangunan Pasar Ikan Modern seluar 3,2 hektar menelan biaya Rp 59 miliar ini sebagai langkah pemerintah untuk mengembalikan kejayaan perikanan di Kabupaten Gresik. 

"Pembangunan Pasar Ikan Modern ini atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Gresik dengan PT Lumbung Putra Kalimantan sebagai investor. Pasar ini nantinya akan menjadi pusat pemasaran perikanan terbesar. Hal ini sebagai persiapan karena sebentar lagi perikanan Gresik akan mengalami peningkatan, dengan selesainya Bendung Gerak Sembayat (BGS) nanti, " terangnya.

Sambari menambahkan, dampak industrialisasi lahan perikanan di Gresik beberapa tahun terakhir mengalami penyusutan. Saat ini lahan perikanan tersebut mencapai 32 ribu hektar.

"Karena itu, dengan adanya Pasar Ikan Modern kami berharap memajukan bidang perikanan di Kabupaten Gresik," pungkasnya.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video