Pemkab Gresik dan PT Lumbung Bangun Pasar Ikan Modern Senilai Rp 59 M | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Pemkab Gresik dan PT Lumbung Bangun Pasar Ikan Modern Senilai Rp 59 M

Editor: Revol
Wartawan: Syuhud
Jumat, 09 Januari 2015 16:47 WIB

Bupati, Sambari HR ketika memberikan santunan kepada para janda dan anak yatim saat tasyakuran pembangunan Pasar Ikan Modern. syuhud/BangsaOnline.

GRESIK (BangsaOnline) - Pemkab Gresik bersama PT Lumbung Putra Kalimantan menggelar tasyakuran sebagai wujud syukur sudah berjalannnya pembangunan Pasar Ikan Modern, di Jalan Raya Lamongan, Jumat (9/1).

Tasyakuran yang dihadiri langsung Bupati-Wabup, Sambari Halim Radianto-Moch Qosim dan beberapa kiai sepuh seperti Ketua MUI Kabupaten Gresik, KH Mansur Sodiq. Selain tasyakuran, juga dilakukan santunan ratusan anak yatim piatu yang berada di Kecamatan Gresik, Kebomas, Manyar, Cerme, Duduksampeyan dan daerah sekitar.

Direktur PT Lumbung Putra Kalimantan, Muhammad Sholeh mengatakan, bahwa untuk pembangunan Pasar Ikan Modern, di Jalan Raya Lamongan menelan dana sebesar Rp 59 miliar.

"Anggaran sebesar itu semuanya dari kami, cuma Pemkab Gresik yang menyediakan lahan," katanya.

Menurut dia, untuk kerjasama pembangunan Pasar Ikan Modern dan pengelolaannya dilakukan dengan cara BOT (Build Operate Transfer). Dimana, pihak investor PT Lumbung selain yang mendanai 100 persen dana pembangunan sebesar Rp 59 miliar, juga yang akan mengelola pasar ikan terbesar di Kabupaten Gresik tersebut.

"Pengelolaan Pasar tersebut dilakukan oleh PT Lumbung selama 30 tahun," jelas Sholeh.

Setelah itu, lanjut Sholeh, aset Pasar Ikan Modern dan pengelolaannya diserahkan ke Pemkab Gresik. Dengan demikian, pihak Pemkab Gresik yang memiliki otoritas penuh atas pengelolaan Pasar Ikan Modern.

"Ya nantinya setelah 30 tahun berjalan, Pemkab Gresik yang punya hak atas pengelolaan Pasar Ikan Modern. Untuk itu, semua pendapatan pengelolaan pasar menjadi hak Pemkab Gresik," terangnya.

Sholeh menambahkan, bangunan Pasar Ikan Modern yang menempati lahan seluas sekitar 3,2 hektar sudah berjalan 50 persen. Dan pada tahun 2015, pembangunan Pasar Ikan Modern sudah rampung dibangun.

"Kami berharap Pasar Ikan Modern cepat beroperasi, sehingga keberadaan pasar tersebut bisa menumbuhkan industri perikanan di Kabupaten Gresik, " pungkasnya.

Kepala DKPP (Dinas Kelautan Perikanan dan Peternakan) Pemkab Gresik, Langu Pindingara mengatakan, kerjasama pengelolaan Pasar Ikan Modern dengan model seperti itu tidak melanggar aturan. Hal itu merujuk PP (Peraturan Pemerintah) Nomor 50 tahun 2007, tentang kerjasama pemerintah dengan pihak kedua, dan Permendagri Nomor 22 tahun 2009, tentang petunjuk teknis tata cara kerjasama daerah.

"Kami sudah konsultasikan soal kerjasama pengelolaan pasar seperti itu, dan tidak melanggar aturan," katanya.

Ditambahkan Langu, Pemkab Gresik dalam kerjasama tersebut selama Pasar Ikan Modern masih menjadi hak pengelolaan oleh investor, mendapatkan kompensasi Rp 800 juta pertahun. Hal itu berjalan setelah kerjasama tersebut berjalan selama 3 tahun.

"Artinya, pihak PT Lumbung Putra Kalimantan pascamelakukan MoU (Memorandum of Understanding) dengan pemkab akan membangun dan mengelola Pasar Ikan selama tiga tahun, baru Pemkab mendapatkan kontribusi Rp 800 juta pertahun, " katanya.

Sementara Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto meminta bantuan doa kepada kaum dhuafa dan yatim piatu agar pembangunan Pasar Ikan Modern cepat selesai.

"Doa para yatim piatu, para janda-janda serta kaum dhuafa ini Insyaallah doa mereka didengar Allah," kata Bupati yang yang diamini oleh Wabup, Moch Qosim.

Sambari mengungkapkan, pembangunan Pasar Ikan Modern seluar 3,2 hektar menelan biaya Rp 59 miliar ini sebagai langkah pemerintah untuk mengembalikan kejayaan perikanan di Kabupaten Gresik. 

"Pembangunan Pasar Ikan Modern ini atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Gresik dengan PT Lumbung Putra Kalimantan sebagai investor. Pasar ini nantinya akan menjadi pusat pemasaran perikanan terbesar. Hal ini sebagai persiapan karena sebentar lagi perikanan Gresik akan mengalami peningkatan, dengan selesainya Bendung Gerak Sembayat (BGS) nanti, " terangnya.

Sambari menambahkan, dampak industrialisasi lahan perikanan di Gresik beberapa tahun terakhir mengalami penyusutan. Saat ini lahan perikanan tersebut mencapai 32 ribu hektar.

"Karena itu, dengan adanya Pasar Ikan Modern kami berharap memajukan bidang perikanan di Kabupaten Gresik," pungkasnya.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video