Semrawut, Komisi B Sesalkan Pengelolaan Pasar Anom Sumenep
Editor: Revol
Wartawan: Faisal
Kamis, 15 Januari 2015 15:36 WIB
SUMENEP (BangsaOnline) - Komisi B Dewan Perwakilan Raknyat (DPRD) Sumenep, menyayangkan pengelolaan Pasar Anom Sumenep. Pasalnya, pasca kebakaran pertama tahun 2007 hingga saat ini pengelolaan pasar anom tidak jelas. Akibatanya, kondisi pasar anom semrawut.
Pantauan BangsaOnline, saat sejumlah anggota Komisi B DPRD Sumenep melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak), sekitar pukul 05.30 kamis (15/1), ratusan pedagang terpaksa menjual dagangnnya di sepanjang trotoar hingga bahu jalan. Akibatnya, jalan pintu masuk pasar anom sesak akibat banyaknya kendaraan, baik roda dua maupun roda tiga yang melakukan bongkar barang.
BACA JUGA:
DPRD Sumenep Gelar Paripurna Bahas 3 Raperda
DPRD Sumenep Gelar Rapat Paripurna Nota Penjelasan LKPJ Bupati Tahun 2023
Sopirnya Ditangkap Karena Narkoba, Waka DPRD Sumenep Usulkan Tes Urine untuk Anggota Dewan
Bawa Sabu, Sopir Anggota DPRD Sumenep Ditangkap Satnarkoba Polres Sampang
Tidak hanya itu, tempat pedangan kami lima yang berada di dalam pasar juga tidak tertata dengan baik, bahkan jika musim hujan seperti saat ini kondisinya becek. Sehingga, membuat pengunjung tidak nyaman lantaran desain pasar yang tidak beraturan.
Tidak hanya bagi pengunjung yang dibuat tidak nyaman, bahkan pedagangpun merasa enggan untuk berjulan di pasar yang direncanakan akan dijadikan pasar induk tersebut.
”Ya mau bagiamana lagi, kalau seperti ini keadaannya kami juga merasa tidak nyaman. Karena ketika pukul 8.00 kami harus pindah lokasi karena panas,” kata salah satu pedagang Muhari.
Hanya saja walaupun dalam keadaan serba keterbatasan, pedagang tetap sabar menjalankan aktifitasnya setiap hari. Bahkan ketika dipagi hari turun hujan, mereka meenggunakan terpal sebagai pelindungnya.
”Sejak pasar terbakar, ya kami terpaksa jualan disini. Karena sudah tidak ada tepat lagi. Maknya kami harap agar pembanguan pasar ini secepatnya bisa diselesaikan. Karena kondisi seperti ini membuat kami tidak nyaman,” kata Kandar pedangan sayur mayur di Pasar Anum.
Menanggapi keluhan itu, Ketua Komisi B DPRD Sumenep Nurus Salam mengatakan, dirinya sebagai wakil rakyat mengaku sangat menyayangkan atas kondisi sejumlah pedangan di pasar anum terebut. Sebab kurang lebih sekitar 8 tahun mereka tidak mendapatkan fasilitas yang memadai.