Lamongan Lakukan Uji Klinis Obat Covid-19 | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Lamongan Lakukan Uji Klinis Obat Covid-19

Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Nurqomar Hadi
Jumat, 10 Juli 2020 18:50 WIB

Bupati Fadeli saat mendengar penjelasan BPOM.

Dr. Purwati menjelaskan bahwa uji pertama, yakni uji toksisitas apakah obat yang akan dipakai itu toksis atau tidak untuk sel tubuh kita. Kedua, meneliti potensi obat yang digunakan tersebut seberapa besar daya bunuhnya terhadap virus, dan yang ketiga meneliti efektivitas obat seberapa besar dan berapa lama berefek terhadap penghambatan dan penurunan jumlah virus.

"Dari 14 regimen obat tersebut ditemukan 5 kombinasi regimen obat yang mempunyai potensi dan efektivitas yang cukup bagus untuk menghambat virus masuk ke dalam sel dan membantu menurunkan perkembangbiakannnya di dalam sel. Hasilnya, dapat diikuti bertahap dari 24 jam, 48 jam, dan 72 jam jumlah virus berkurang hingga tidak terdeteksi (undetected)," jelasnya.

Saat ini, Tim Dr. Purwati telah membawa 100 obat yang akan diuji di Kabupaten Lamongan yang nantinya akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Lamongan.

Bupati Fadeli menyambut baik hal tersebut dan berharap hal ini akan memberi kabar baik yang selama ini ditunggu oleh masyarakat.

“Terima kasih atas upaya yang telah dilakukan oleh Unair, BIN, BPOM, dan Kementrian Kesehatan. Karena sudah diketahui bahwa Covid-19 ini masih belum ada obatnya. Semakin hari jumlah pasien masih bertambah. Semoga dengan adanya uji klinis ini segera ditetapkan obatnya dan dapat diproduksi massal, sehingga dapat memutus mata rantai penularan Covid-19 di Indonesia," ujar Fadeli. (qom/zar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video