Terancam Punah, BHS Siap Kembangkan IKM Pande Besi
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Mustain
Sabtu, 15 Agustus 2020 21:10 WIB
Ditegaskan BHS, saat diamanahi Bupati Sidoarjo, tidak ada lagi lahan pertanian memakai peralatan impor. Namun semua menggunakan alat pertanian hasil produksi dari IKM Pande Besi di Sidoarjo.
"Pertanian Sidoarjo harus menggunakan produk Sidoarjo. Bila perlu menguasai pasar Mojokerto, Surabaya, Gresik dan Pasuruan. Apalagi, Sidoarjo lahannya masih 12.000 hektare dan tambaknya masih 16.000 hektare," tandas BHS.
Pemilik IKM Pande Besi, Suhardi bercerita, di kampungnya dari puluhan IKM Pande Besi, sekarang tinggal dua. Dia memproduksi alat-alat pertanian, di antaranya cangkul dan linggis. Sedangkan temannya, membuat sabit dan berbagai pisau.
Selain dipasarkan di Sidoarjo, produk IKM Pande Besi ini melayani permintaan dari Gresik, Lamongan, dan Mojokerto. "Kendalanya bahan baku sering naik. Saat bahan baku naik, alat pertanian dinaikkan 10.000 per unit saja harganya kalah dengan barang impor," keluh Suhardi. (sta/rev)