Penyelesaian Proyek TPPI Tuban Didukung Penuh Menteri Perindustrian | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Penyelesaian Proyek TPPI Tuban Didukung Penuh Menteri Perindustrian

Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Suwandi
Kamis, 24 September 2020 18:42 WIB

Kunjungan Jajaran Direksi TPPI ke Kantor Kementerian Perindustrian di Jakarta. (foto: ist).

Hal senada juga disampaikan oleh Presiden Direktur TPPI, Yulian Dekri. Ia mengatakan, saat ini pekerjaan Basic Engineering Design Package (BEDP) sedang dikerjakan oleh UOP, dimulai pada 27 Maret 2020 lalu dan akan selesai pada akhir September 2020. Kemudian, untuk pembangunan 5 tangki saat ini sedang dalam tahap pengerjaan.

Diperkirakan secara keseluruhan tangki-tangki tersebut akan selesai pada pertengahan Desember 2021. Sedangkan, pekerjaan Revamping ini akan dilaksanakan pada awal 2022 bersamaan dengan pelaksanaan Turn Around. Sehingga, pada kuartal 1 2022 diharapkan kilang sudah dapat beroperasi secara penuh.

“Terkait dengan dukungan TPPI untuk mengurangi produk impor Paraxylene, TPPI sudah mulai mengoperasikan unit produksi Paraxylene sejak Agustus 2020 secara dual mode (menghasilan produk petrokimia dan produk BBM) dan akan ditingkatkan secara bertahap,” terang Yulian-sapaan akrabnya.

Di tempat yang sama, Direktur Pemasaran TPPI, Darius Darwis menyatakan, kebutuhan domestik Paraxylene saat ini sebesar 1 juta ton per tahun, sedangkan pemasok dari dalam negeri selain TPPI adalah hanya Kilang RU IV yang mempunyai kapasitas produksi sekitar 200.000 ton per tahun, sehingga selama TPPI tidak berproduksi terdapat impor Paraxylene sekitar 800.000 ton per tahun.

Demi mengurangi impor Paraxylene pada 2021, TPPI merencanakan dan akan memproduksi sejumlah 280.000 ton per tahun Paraxylene serta memproduksi Pertamax. Bersama dengan produksi Paraxylene sebesar 220.000 ton per tahun. Total produksi Paraxylene dalam negeri menjadi 500.000 ton per tahun, atau dapat mengurangi impor sejumlah 50 persen dari kebutuhan dalam negeri.

“Langkah ini berarti menurunkan current account deficit sejalan dengan arahan Bapak Presiden Joko Widodo saat mengadakan kunjungan ke TPPI tahun lalu,” bebernya.

“Pada tahun 2022, dengan selesainya proyek Revamping tersebut, TPPI akan dapat meningkatkan produksi Paraxylene menjadi 780.000 ton per tahun, sehingga tambahan produksi tersebut dapat memenuhi seluruh kebutuhan Paraxylene dalam negeri bersama-sama dengan ,” tambahnya. (wan/zar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video