Jika Ikbar Menang, Mojokerto Jadi Miniatur Indonesia Maju | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Jika Ikbar Menang, Mojokerto Jadi Miniatur Indonesia Maju

Editor: Tim
Sabtu, 24 Oktober 2020 22:44 WIB

Para relawan Ikbar saat mendapat wejangan dari Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M.Ag., di Guest Houses KH Abdul Chalim Pacet Mojokerto, Jumat (23/10/2020) malam. foto: bangsaonline.com

Kiai Asep lalu menyebut salah satu contoh program andalannya. Yaitu sistem pendidikan. “Nanti tinggal ngopi aja dari sistem pendidikan di Amanatul Ummah,” tegas Kiai Asep yang memang sukses mendirikan dan mengembangkan Pondok Pesantren Amanatul Ummah hingga memiliki puluhan ribu santri dan meraih banyak prestasi.

Kiai Asep juga menyebut soal pengentasan kemiskinan. Menurut dia, nanti akan ada tim yang secara khusus menelusuri desa untuk mendata orang miskin. Para orang miskin itu dibantu pemerintah.

Ia menyatakan bahwa rumah warga yang jelek dan tak layak harus dibedah dan diperbaiki agar layak huni. Begitu juga anak-anak muda yang tak bisa nikah karena tak punya uang. “Jangan sampai ada anak muda tak bisa nikah karena tak punya uang,” katanya.

Lalu dari mana biayanya? “Nanti saya biayai sendiri. Karena pemerintah yang kuat memang butuh kepedulian konglomerat,” kata Kiai Asep yang dikenal sebagai kiai miliarder tapi dermawan.

Kiai Asep lalu menceritakan tentang kisah sukses Umar Bin Abdul Aziz yang sukses memakmurkan rakyatnya hanya dalam jangka 2,5 tahun. Menurut dia, selain tidak ada korupsi, hukum ditegakkan, juga bersikap adil serta memberdayakan zakat.

“Sehingga pada tahun kedua, sudah tidak ada lagi warga miskin. Tak ada orang yang mau menerima zakat. Bahkan orang sulit mencari orang yang mau menerima zakat karena semua warga sudah kaya,” katanya.

Karena itu, Kiai Asep berjanji, jika Ikbar menang, Mojokerto akan menjadi kabupaten yang maju, karena baik bupati maupun wakil bupatinya murni bekerja untuk kesejahteraan rakyatnya. “Karena itu Mojokerkto akan jadi miniatur Indonesia,” kata Kiai Asep sembari mengatakan bahwa sekarang para bupati banyak yang mengeksploitasi kekayaan wilayahnya untuk kepentingan pribadi. (tim)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video