Tafsir Al-Quran Aktual Refleksi Idul Adha: Pinter, Tapi Tidak Ngerti | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Tafsir Al-Quran Aktual Refleksi Idul Adha: Pinter, Tapi Tidak Ngerti

Editor: Redaksi
Minggu, 08 November 2020 22:34 WIB

Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Sebagai umat beriman, kami lebih memilih mengoreksi diri, mungkin ketawakkalan kita kepada Allah SWT yang masih lemah. Tuhan kurang diperankan secara optimal mengurus wabah ini.

Jika anda bertamu, lalu terkurung oleh anjing-anjing galak di pekarangan rumah mewah, lalu apa yang terbaik yang anda lakukan: melawan, lari? Itu sangat berisiko. Orang pintar mesti menghubungi tuan rumah. Cukup satu isyarat dari sang majikan, anjing-anjing itu segera masuk rumah dan anda aman, bahkan dijamu dengan hidangan.

Kami bisa mengakui pak menteri pendidikan sebagai orang pintar, tapi belum bisa mengakuinya sebagai wong ngerti. Pertama, terhadap pelaksanaan pendidikan berbasis daring. Sudah banyak keluhan dari berbagai sisi, beratnya beban pulsa, mendampingi belajar, susah mendapatkan sinyal, dll. Yang terparah adalah "kemunafikan" yang dilakukan siswa. Tapi pak menteri tidak "ngerti".

Pasar, mall, bank, kantor, bahkan sektor pariwisata sudah dibuka dengan tetap mematuhi protokol kesehatan. Maka, belajar-mengajar tatap muka pasti pasti bisa dilaksanakan. Bisa diatur, bisa berkala, dan terjadwal. Itu jauh lebih manfaat, efektif, dan efesien ketimbang daring. Selain fresh, perilaku anak didik bisa dikontrol. Tatap muka antara guru dan murid adalah ibadah dan keberkahan. Inilah yang namanya pendidikan, bukan sekadar mendapat ilmu. Tapi pak menteri, sekali lagi tidak ngerti.

Kedua, kebijakannya mendistribusikan dana kepada POP, sehingga ormas besar seperti Muhammadiyah dan NU tersinggung dan mengundurkan diri. Padahal pak menteri tahu, bahwa dua ormas itu telah lama terbukti menangani pendidikan sebelum negeri ini lahir, bahkan jauh sebelum pak menteri berupa air mani. Ini peristiwa besar dalam sejarah kependidikan kita. Rupanya pak menteri belum ber"idul adha", belum menyembelih ego sektoralnya demi kemaslahatan umat.

*Dr. KH. A Musta'in Syafi'ie M.Ag adalah Mufassir, Pengasuh Rubrik Tafsir Alquran Aktual HARIAN BANGSA, dan Pengasuh Pondok Pesantren Madrasatul Qur’an (MQ), Tebuireng, Jombang.

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video