Home Industri Sabut Kelapa Kediri Tembus Papua dan Sumatera
Editor: Tim
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 14 November 2020 14:25 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Di masa pandemi ini, home industri sabut kelapa atau juga disebut kokedama, tetap bisa bertahan. Bahkan bisa menembus pasar luar Jawa, seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, sampai Papua.
Melina Andriyani Riyanto, anak Riyanto, pemilik home industri sabut kelapa di Dusun Rejowinangun, Desa Minggiran, Kecamatan Papar, Kabupaten Kediri menjelaskan, bahwa kokedama adalah teknik menanam dari Jepang.
BACA JUGA:
Bupati Kediri Gelar Halal Bihalal Bareng Masyarakat di Pendopo Panjalu
Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
Yaitu menempatkan tanaman dalam bola tanah, kemudian membungkusnya dengan moss (lumut) atau sabut kelapa, lalu mengikatnya dengan tali. Teknik menanam ini unik karena tidak menggunakan pot.
"Kami menjual hasil karya kami ini dengan harga bervariasi, dari Rp. 12.000 hingga Rp. 28.000 per kokedama," kata Melina, Sabtu (14/11).
Menurut Melina, kokedama bisa ditanami bunga anggrek, bunga antorium, atau bunga lain yang fisiknya kecil.