Muncul Suara Sumbang Pasca Mutasi 280 Pejabat Pemkab Pasuruan: Terkesan Dipaksakan
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Supardi
Senin, 16 November 2020 14:08 WIB
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Mutasi 280 Pejabat Pemkab Pasuruan yang dilakukan Bupati H. M. Irsyad Yusuf pada Jumat (13/11) lalu menimbulkan riak di kalangan ASN. Sebab, pasca mutasi tersebut masih ada 13 jabatan di OPD yang kosong.
Bahkan, salah satu pejabat yang enggan ditulis identitasnya mengatakan jika mutasi tersebut terkesan dipaksakan.
BACA JUGA:
Penyusunan Raperda Tempat Hiburan Harus Libatkan Banyak Pihak
Kepuasan Masyarakat pada RSUD Bangil Turun, ini Saran Ketua Komisi IV
Wadul LSM, Pengusaha Warkop dan Karaoke Desak Pemkab Pasuruan Bentuk Perda Tempat Hiburan
Perda RTRW Kabupaten Pasuruan Dinilai Lemah, Tak Ada Instrumen Sanksi Bagi Pelanggar
"Mutasi dan pelantikan itu ada kesan dadakan dan dipaksakan. Saya akui mutasi di Pemkab Pasuruan kewenangan Bupati. Tapi, ada aroma tak sehat. Ada kesan bupati cari 'modal' untuk mempermulus kakaknya yang maju jadi Calon Wali Kota Pasuruan," kata pejabat tersebut.
Sekadar diketahui, Syaifullah Yusuf, Calon Wali Kota Pasuruan merupakan kakak dari Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf.
Lanjut pejabat tersebut, sebanyak 280 pejabat yang dimutasi dan mulai aktif masuk kantor hari ini (16/11/2020) juga kebanyakan berdomisili di wilayah Kota Pasuruan. "Itu memperkuat bahwa mutasi terkesan buru-buru dan dipaksakan. Masih ada 13 OPD yang masih kosong. Kekosongan itu salah satunya karena ada empat pejabat tinggi pratama yang dimutasi," terangnya.