DPRD Jatim Dukung Pembelajaran Kitab Kuning di Sekolah Umum
Editor: Revol Afkar
Wartawan: M. Didi Rosadi
Senin, 23 November 2020 21:54 WIB
"Kalau kitab kuning saja sudah diajarkan di sekolah umum sebagai bagian dari afirmatif kearifan lokal. Saya kira perda pengembangan pondok pesantren ini juga menjadi penting bagi Jawa Timur yang merupakan provinsi dengan jumlah pondok pesantren terbanyak di Indonesia," imbuh alumni Unesa Surabaya ini.
Sementara itu, Firdaus Markus, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gresik yang menginisiasi pembelajaran kitab kuning berharap siapa pun Bupati Gresik terpilih bisa menjalankan program ini. Markus mengaku sampai saat ini persiapan pelaksanaan pembelajaran kitab kuning di sekolah umum, baik negeri maupun swasta sudah siap.
Bahkan inisiatifnya itu disambut baik oleh pimpinan ormas Islam di Gresik, tidak hanya Nahdlatul Ulama (NU), tapi juga Muhammadiyah. Sinyal positif itu ia dapat setelah bertemu dan berdiskusi dengan para pimpinan ormas tersebut.
"Alhamdulillah, baik NU dan Muhammadiyah sudah oke. Bahkan Ketua Muhammadiyah Gresik ternyata punya koleksi kitab kuning juga. Sekarang tinggal eksekusi di tangan Bupati Gresik terpilih nanti," pungkas mantan Kasubag Humas Kanwil Kemenag Jatim tersebut. (mdr/rev)