​Satgas Covid-19 Surabaya Asesmen Kantor Pemprov Jatim, Sekda Minta Dilakukan Berkala | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Satgas Covid-19 Surabaya Asesmen Kantor Pemprov Jatim, Sekda Minta Dilakukan Berkala

Editor: Nizar Rosyidi
Wartawan: Yudi Arianto
Senin, 25 Januari 2021 21:16 WIB

Satgas Covid-19 Kota Surabaya melakukan asesmen risiko penularan Covid-19 di lingkup Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. (foto: ist)

Kepala BPB dan Linmas Kota Surabaya ini juga memastikan bahwa asesmen risiko penularan Covid-19 akan terus dilakukan secara berkala dan menyasar ke semua instansi yang ada di Kota Pahlawan. Hal ini semata-mata untuk melindungi para karyawan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

"Seperti contohnya beberapa waktu lalu, kami melakukan asesmen di Kantor BPN (Badan Pertanahan Nasional), Pengadilan Negeri, Kejaksaan Negeri maupun Kejaksaan Tinggi, itu juga kami lakukan asesmen. Jadi ketika dia berkantor di Surabaya kami lakukan asesmen," tuturnya.

Pria yang sebelumnya menjabat Kepala Satpol PP Surabaya ini mengungkapkan, terkait hasil asesmen yang telah dilakukan di instansi swasta maupun negeri, hampir rata-rata Satgas Covid-19 menyarankan untuk pembenahan sirkulasi udara. Sebab, masih banyak instansi yang hanya mengandalkan AC (Air Conditioner) untuk sirkulasi udaranya.

"Untuk hasilnya hampir rata-rata kami sarankan untuk melakukan pembenahan terkait dengan ventilasi, supaya tidak mengandalkan sirkulasi hanya menggunakan AC. Melainkan dapat membuka jendelanya, mengubah konstruksi jendela atau mengubah sirkulasi angin dan sebagainya," terangnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Heru Tjahjono mendukung penuh asesmen atau penilaian risiko penularan Covid-19 yang dilakukan Satgas Covid-19 Surabaya. Menurutnya, asesmen ini untuk melihat secara langsung apakah setiap perkantoran itu telah menerapkan protokol kesehatan dalam mencegah penularan Covid-19.

"Jadi asesmen ini kan untuk melihat bahwa apa betul kantor-kantor itu melakukan desain dalam rangka (pencegahan) Covid-19," kata Heru di sela kegiatan asesmen.

Namun demikian, pihaknya juga berharap agar asesmen dapat dilakukan secara berkala. Hal ini semata-mata untuk mencegah penyebaran dan memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Jadi tidak hanya sekali, harus dilakukan secara terdesain, entah 6 bulan sekali selama pandemi Covid-19," pungkasnya. (ian/zar)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video