​Dampingi Panglima TNI, Gubernur Khofifah Pamerkan Kampung Tangguh Semeru Jadi Embrio PPKM Mikro | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

​Dampingi Panglima TNI, Gubernur Khofifah Pamerkan Kampung Tangguh Semeru Jadi Embrio PPKM Mikro

Editor: MMA
Jumat, 12 Februari 2021 15:08 WIB

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi TJahjanto, Kamis (11/2/2021). Foto: ist

Gubernur Khofifah menyebut bahwa, terdapat beberapa strategi untuk mendapatkan efektivitas program ini,  yakni mengoptimalkan peran covid hunter, melaksanakan Posko Jaga Desa/Kelurahan dimana dalam pelaksanaan tugasnya melibatkan Satlinmas, Babinsa, Bhabinkamtibmas, Tokoh Masyarakat, dan lainnya.

Seusai melihat dengan dekat pelaksanaan PPKM Mikro sekaligus menyaksikan langsung keterlibatan masyarakat dalam memutus penyebaran Covid-19, Panglima mengaku yakin dan optimis bahwa kegiatan yang dimulai dari tingkat RT/RW bisa efektif menurunkan angka penyebaran.

Terlebih, jika semua saling bahu membahu untuk meningkatkan kewaspadaan agar membantu dan menjaga satu dengan yang lainnya. Tak hanya itu, kepedulian masing-masing masyarakat di lini terbawah menjadi modal penting agar penyebaran Covid-19 di Indonesia bisa berhasil di tekan bahkan di turunkan.

Khusus di Posko PPKM Kedung Baruk, memuji dan mengapresiasi peran serta masyarakat di dalam keterlibatannya menjaga lingkungan untuk menciptakan soliditas yang kuat.

Panglima menyebut kedatangannya ke Jatim, untuk melihat langsung tenaga Tracer Covid-19 untuk membantu hingga tingkat desa melacak setiap kasus yang ada. Juga membantu kasus isolasi jika ditemukan masyarakat yang dinyatakan positif.

Akan tetapi, kampung tangguh semeru yang berbasis RT di Kedung Baruk telah berstatus zona hijau. Nantinya, tenaga tracer Covid ini akan diperuntukkan untuk memperkuat dan membantu RT yang masih berada di zona zona merah.

Para satuan tugas di RT yang telah dinyatakan zona hijau harus tetap melaksanakan tugas sebagai petugas Protokol Kesehatan (Prokes). "Setelah saya lihat tamu yang datang harus menggunakan masker dengan baik dan benar. Jika salah penggunaan akan diingatkan dan ditegur. Allhamdulillah di sini semua mematuhi sehingga hanya mengawasi saja," tegasnya.

Panglima berjanji, bedasarkan laporan dari Gubernur, untuk RT Zona Merah yang berjumlah 210 RT akan segera memerintahkan kepada Pangdam V Brawijaya berkoordinasi dengan Kapolda Jatim untuk terus membombardir dan mengkeroyok RT yang masih zona merah.

"Kita akan bombardir dan mengeroyok dengan melakukan pelacakan, mengisolasi, memperketat dan melakukan pembatasan sosial ditunjang peraturan dari pemerintah daerah setempat. Saya yakin lewat cara itu, 210 RT Zona Merah dengan sistem Kampung Tangguh berbasis RT bisa masuk dan menjadikan zona hijau," tutupnya.

Saat melakukan peninjauan di Kedung Baruk, bersama Gubernur Khofifah berkesempatan meninjau Ruang Isolasi yang ditempatkan di Balai RW, Dapur Umum, Lumbung Pangan, Posko UMKM, Posko Kesehatan. (*)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video