Ngawioboro, Malioboro ala Ngawi Tetap akan Jadi Sentra Pedagang Kaki Lima, Tapi ...
Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Zainal Abidin
Senin, 22 Maret 2021 18:36 WIB
NGAWI, BANGSAONLINE.com - Kawasan pedagang kaki lima ala Malioboro di sepanjang Jl. Yos Sudarso Kota Ngawi akhirnya diperuntukkan pedagang siap saji. Hal ini pun memantik kontroversi, utamanya dari para PKL.
Awalnya, proses pembangunan kawasan PKL yang menelan angggaran Rp 9 miliar tersebut memang dipersiapkan untuk para pedagang kaki lima. Namun usai diresmikan, ternyata di sepanjang kawasan menuju Alun-alun Merdeka Ngawi tersebut tidak diperbolehkan untuk pedagang.
BACA JUGA:
Puluhan Anggota Polres Ngawi Berprestasi Terima Apresiasi
Forkopimda Ngawi Peringati Hari Kartini ke-145
Wujudkan Ketahanan Pangan, Pangdam V/Brawijaya Panen Raya Padi di Ngawi
Pastikan Integrasi Aplikasi Berjalan Baik, Direktur TI BPJS Kesehatan Kunjungi RS Widodo Ngawi
"Sesuai nomenklaturnya memang kawasan pedagang kaki lima. Nah di tengah perjalanan sempat ada perubahan," jelas Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono.
Selama proses pembangunan hingga diresmikan, kawasan ala Malioboro tersebut telah memang banyak menuai kritikan. Mulai dari dihilangkannya jalur lambat, hingga terakhir terkait larangan adanya pedagang kaki lima.
Padahal sebelumnya, kawasan tersebut merupakan tempat bagi belasan pedagang angkringan untuk mengais rezeki.