Geliat Wisata Gunung Kelud, Tukang Ojek yang Selama Setahun Nganggur Kini Bisa Tersenyum Kembali
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Muji Harjita
Sabtu, 10 April 2021 22:45 WIB
KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Bagio (50), warga Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri, kini boleh tersenyum bahagia. Ia bersama 175 orang kawannya sesama tukang ojek di kawasan Wisata Gunung Kelud, mulai hari Sabtu (10/4) ini, bisa mengangkut pengunjung lagi, setelah setahun puasa alias nganggur karena penutupan wisata akibat pandemi Covid-19.
Memang, untuk pengunjung yang ingin ke kawah Gunung Kelud, harus memarkir kendaraannya di tempat parkir yang telah disediakan. Agar bisa sampai ke kawah yang jaraknya sekitar 4 km dari tempat parkir, pengunjung harus menggunakan jasa ojek dengan biaya Rp. 50.000,- untuk pulang pergi.
BACA JUGA:
Bupati Kediri Gelar Halal Bihalal Bareng Masyarakat di Pendopo Panjalu
Pembangunan Jembatan Jongbiru Kediri Diperkirakan Meleset dari Target Penyelesaian
Aksi Simpatik Polisi di Kota Kediri Selama Arus Mudik: Mulai Bantu Dorong Mobil hingga Bantu Isi BBM
Halal Bihalal dengan Jajaran Pemkot Kediri, Pj Zanariah Ungkap soal Aturan WFH
Bagio adalah Pengurus Paguyuban Ojek Satrio Kelud, yang membawahi 175 orang anggota. Selama pandemi Covid-19 ini, mereka nganggur karena kawasan Wisata Gunung Kelud ditutup total dari pengunjung.
"Selama tidak ada pekerjaan ngojek, beberapa dari kami ada yang jadi petani, ada yang menjadi kuli. Itu pun tidak semua pengojek yang bisa bekerja karena terbatasnya lapangan pekerjaan," kata Bagio, saat ditemui di sela-sela melayani pengunjung yang akan menggunakan jasanya untuk naik ke kawah, Sabtu (10/4).
Menurut Bagio, dengan membayar Rp 50 ribu itu, pengunjung akan diantar sampai ke bibir kawah. Pengunjung yang menyewa ojek akan ditunggu sampai pengunjung puas menikmati keindahan alam di kawah Gunung Kelud.